GBP/USD Masih Terjebak dalam Kondisi Sideways Akibat Saling Tarik Sentimen

Pada perdagangan hari ini mata uang poundsterling Inggris tampak mengalami pergerakan yang masih stagnan terhadap dollar AS (22/4). Mata uang Inggris tersebut tampak masih terjebak dalam pola sideways  terhadap dollar AS yang sudah terjadi selama empat sesi belakangan. Poundsterling sendiri mengalami tarik-menarik sentiment yang sama kuat. Di satu sisi kondisi dollar AS sedang berada dalam momentum menguat terhadap rival-rivalnya. Sementara itu di sisi lain kondisi makroekonomi Inggris juga cukup mumpuni sehingga poundsterling juga punya potensi kembali menguat.

Dollar pagi ini masih berada dalam pola menguat di mana indeks dollar berada di kisaran paling tinggi dalam dua minggu. Naiknya leading indicator Conference Board di AS memberikan sentiment positif terhadap mata uang Amerika Serikat tersebut.

Pada perdagangan hari Kamis tanggal 17 April yang lalu mata uang poundsterling sempat mengalami kenaikan hingga mencapai posisi paling tinggi dalam 4.5 tahun belakangan, atau sejak bulan September tahun 2009 yang lalu.

Pada perdagangan hari ini poundsterling terpantau berada di posisi 1.6794 dollar. Posisi poundsterling nyaris flat dibandingkan dengan penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 1.6792 dollar AS.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar poundsterling pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami pelemahan lanjutan meskipun akan terbatas. Mata uang tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.6760 – 1.6820 dollar AS.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN                       

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*