GBPUSD Di Persimpangan

shadow

FINANCEROLL – Dibulan September ini, prospek kemerdekaan Skotlandia mendominasi pemberitaan keluar dari Inggris dan hal ini menambah tekanan bagi perdagangan GBPUSD.

Poundsterling menukik hingga ke 1.6051 sebelum melakukan konsolidasi dan berbalik menguat kembali setelah hasil referendum menunjukkan kemenangan pihak pro integrasi.

Sebagian pelaku pasar yang meyakini kegagalan upaya separatis dengan referendum ini telah bersiap dengan melakukan aksi beli kembali saat harga jatuh dan hasil hitungan cepat menunjukkan hasil yang menginginkan Skotlandia tetap bersatu dengan Inggris cukup signifikan. Tidak tanggung-tanggung, GBPUSD kembali ke area 1.65.

Kenaikan GBPUSD yang berjalan cepat ini menimbulkan peluang pasar untuk membukukan keuntungan sementara. Tak pelak, GBPUSD kembali terpelanting di akhir perdagangan minggu kemarin dengan terkoreksi dan berada di area 1.63.

Mengacu pada rata-rata perdagangan GBPUSD dalam 200 periode dalam rentang perdagangan per 4 jam, terlihat jatuhnya GBPUSD masih bias. Posisi GBPUSD masih diatas rata-rata perdagangan 100 dan 50 hari. Kekuatan pergerakan berdasarkan indikasi RSI masih diarea 70, dengan demikian masih memberikan peluang kenaikan kembali (bullish reversal).

Momentum kenaikan GBPUSD ada di 1.6040, menembus level 1.6050 akan menjadi titik tolak kenaikan GBPUSD. Sebaliknya jika merosot dibawah 1.6040 akan menjadi sinyal bahwa GBPUSD akan menurun lebih dahulu. Dengan kisaran masih dibawah 1.6250, GBPUSD tertekan dan membuka peluang jatuh ke 1.6050. Jatuhnya GBPUSD akan teruji hingga 1.6000.

Melalui grafik mingguan, akan terlihat posisi support di level 1.60. Level psikologis ini memungkinkan pula GBPUSD berkonsolidasi dan menguat kembali. Laju penguatan akan terjadi dengan target pada level 1.65. Pada titik ini, 1.65 akan menjadi titik persimpangan GBPUSD. Jika GBPUSD mampu mengkonsolidasikan posisinya di poin kunci ini, maka akan terlihat kenaikan selanjutnya. (Lukman Hqeem )


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*