Financeroll – Pergerakan pasar mata uang di hari Selasa(28/7), poundsterling terpantau menguat tipis terhadap dollar AS setelah berhasil ditutup menguat di sesi sebelumnya ditengah sentimen greenback yang mengalami penurunan ketika pasar berfokus kepada hasil kebijakan moneter Bank Sentral AS pada minggu ini.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, GBPUSD menguat 0.01% di level 1.5561 dimana pasangan ini terlihat bergerak dengan menyentuh level 1.5554 untuk sesi terendah harian dan level 1.5572 untuk sesi tertinggi harian.
Poundsterling terlihat mengalami fluktuasi dengan berayun di antara keuntungan dan kerugian setelah berhasil ditutup menguat di sesi sebelumnya. Hal ini dipengaruhi oleh permintaan dollar AS yang terus dibayangi tekanan disaat sentimen pasar tengah berpusat kepada hasil pertemuan kebijakan dari The Fed pada Kamis dini hari nanti. Spekulasi bahwa kenaikan suku bunga oleh The Fed hingga sekarang juga terus menghantui benak pikiran para pelaku pasar menjalani periode kuartal tiga tahun 2015.
Jatuh tempo terhadap kenaikan suku bunga yang dilakukan oleh The Fed bisa dipastikan akan terjadi pada tahun ini, atau selambat – lambatnya pada bulan Desember nanti. Namun seperti apa yang telah dinyatakan oleh Gubernur The Fed Janet Yellen mengatakan bahwa bank sentral kini tengah berada di jalur untuk menaikan suku bunga mereka namun mereka kenaikan tersebut sangat bergantung terhadap pertumbuhan ekonomi AS.
Sementara di sesi sebelumnya, meningkatnya pesanan barang tahan lama AS belum mampu menghapus pelemahan yang di alami oleh dollar AS. Berdasarkan laporan yang dirilis oleh Biro Sensus menyebutkan bahwa pesanan barang tahan lama AS mengalami kenaikan sebesar 3.4% di bulan Juni dan untuk pesanan barang tahan lama inti telah naik sebesar 0.8% di bulan Juni. (Aditya Arief – FR)
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind