Gaya Trading yang Menyebabkan Kerugian

Orang yang baru mengikuti forex dan mencobanya, biasanya belum memiliki strategi yang baik, dan cenderung masih mencoba berbagai banyak cara. Karena masih terbilang pemula di bidang forex, trader ini belum menemukan gaya perdagangan yang pas untuk dirinya dan biasanya sering mencontek gaya-gaya dari trader lain atau dari informasi yang didapatkannya. Trader pemula seperti inilah yang membuat banyak kesalahan sehingga mengalami loss, bisa jadi hingga mengalami margin call.

Di bawah ini adalah ciri-ciri dari trader yang belum memiliki gaya yang pas untuk dirinya :

Overtrading

Sebagai pemula, biasanya belum bisa mengontrol psikologis saat trading berlangsung. Sehingga perasaan takut akan kehilangan dana dan rasa haus akan memperoleh uang yang cepat dan banyak sangat mencengkram. Yang justru menyebabkan mereka mengalami loss.

Sebagai trader profesional sudah tidak mungkin mengalami hal seperti itu, karena mereka sudah percaya pada sistim yang dibuatnya, sehingga menampilkan gaya yang tenang dan pasti dalam bertrading. Hasilnya akun yang dikelola tidak akan mendapat kecelakaan seperti loss yang banyak.

Hal ini biasanya terjadi saat posisi yang dibukanya mengalami floating minus berturut-turut. Mungkin mulanya melakukan trading dengan hasil yang biasa, namun pada saat transaksi mengalami floating, trader membuka posisi berkali-berkali karena tidak sabar dalam menunggu hasil. Jadi setelah beberapa kali membuka posisi, akhirnya kekuatan untuk menahannya habis sehingga  posisi terclose secara otomatis.

Averaging

Mungkin benar bila averaging dapat cepat menghasilkan banyak profit, namun juga mempercepat kerugian bila ternyata posisi yang kita pasang salah, dan saat itu terjadi trend yang panjang, sehingga ketahanan kita tertembus juga. Karena itu sebagai pemula yang belum mengerti bahayanya kekuatan trend, disamping keuntungannya, lebih baik tidak perlu bertrading di saat trend berlangsung, atau bila sudah terjadi salah posisi sebaiknya melakukan close.

Menambah open posisi

Yang satu ini memang salah satu gaya yang seharusnya di hindari oleh banyak trader, yaitu menambah posisi di saat posisi yang terbuka sedang minus. Karena bagaimanapun untuk setiap pergerakan harga, akun memerlukan dana , sehingga bila posisi yang telah di buka sudah menjadi beban, dan membuka lagi posisi, akan menjadi bertambah bebannya. Sehingga equity yang tersisa bisa sedikit, dan akan cepat habis. Karena itu sebaiknya mengclose dahulu posisi yang dengan minus dan membuka posisi yang sebaliknya, sehingga diharapkan akan mengalami profit dan kehilangan banyak dapat di cegah.

Itulah beberapa gaya trading yang seharusnya dihidari oleh trader, baik pemula ada yang sudah lama bergelut di forex. (yn)

Speak Your Mind

*

*