Garuda Mencari Utang Hingga 8,9 Triliun Untuk Beli 18 Airbus

shadow

pt garuda indonesia adilsiregar 26 picturesFinanceroll – Di tengah kinerja yang babak belur akibat membengkaknya rugi selisih kurs, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. tengah berupaya mendapatkan utang baru senilai US$810 juta atau setara dengan Rp8,9 triliun untuk membeli 18 unit pesawat baru.

Utang tersebut akan digunakan untuk mendanai pembelian delapan unit pesawat Airbus tipe A320 dan 10 unit Airbus A320 Aircraft Incorporating the New Engine Option (NEO Aircraft).

Penjajakan utang baru tersebut telah diumumkan, sehari sebelum kinerja semester I/2014 emiten dengan kode saham GIAA itu dirilis kemarin.

Sepanjang paruh pertama tahun ini, Garuda membukukan rugi bersih US$211,7 juta atau setara Rp2,3 triliun, melonjak dibandingkan dengan rugi bersih pada periode yang sama tahun lalu US$10,7 juta.

Rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat US$200,38 juta, melonjak dibandingkan dengan sebelumnya US$11,39 juta.

Salah satu penyebab memburuknya kinerja Garuda adalah rugi selisih kurs yang melonjak tajam menjadi US$12,86 juta dibandingkan dengan US$1,41 juta pada semester I/2013.

Direktur Keuangan Garuda Indonesia mengatakan pinjaman yang akan dicari perseroan memiliki skema beli-sewa atau leasing. Pesawat yang akan dibeli itu diperuntukkan bagi anak usaha Garuda, Citilink.

Sampai sekarang belum ada yang mengajukan penawaran, baru kemarin kami umumkan. Pinjaman yang dicari maskapai penerbangan pelat merah ini bertenor 10 tahun-12 tahun.

Hingga akhir Juni 2014, total utang Garuda mencapai US$1,2 miliar dengan nilai ekuitas mencapai US$1 miliar. Utang jatuh tempo perseroan tahun ini mencapai US$200 juta-US$300 juta.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*