Garuda Indonesia Klaim Pencapaian Laba Tertinggi Dalam Lima Tahun Terakhir



Financeroll – Maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. akhirnya meraup laba bersih Rp1,2 miliar hingga Februari 2015 dan diklaim menjadi pencapaian tertinggi selama 5 tahun terakhir.

Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra mengatakan pendapatan usaha perseroan selama Januari-Februari 2015 meningkat 13,6% dija dibandingkan dengan periode setahun sebelumnya.

Beban usaha emiten berkode saham GIAA tersebut juga melorot 15,8% year-on-year. Untuk pertama kalinya, perseroan mencatat laba bersih pada Februari 2015 sebesar Rp1,2 miliar dibandingkan dengan setahun sebelumnya.

“Pencapaian kinerja perseroan pada Januari dan Februari 2015 tersebut adalah hasil pencapaian terbaik perseroan jika dibandingkan dibandingkan dengan hasil kinerja perseroan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir,” katanya dalam keterbukaan informasi di BEI, Sabtu (21/3/2015).

Pada dua bulan pertama tahun ini, GIAA meraup laba bersih US$1,16 juta dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang membukukan rugi bersih US$2,79 juta.

Pendapatan usaha GIAA pada Januari-Februari 2015 turun menjadi US$233,78 juta dari setahun sebelumnya US$269,82 juta. Namun, beban usaha melorot dari US$280,85 juta menjadi US$229,91 juta.

Pelemahan nilai tukar rupiah justru menjadi penolong bagi GIAA. Pada dua bulan pertama tahun ini, GIAA membukukan keuntungan selisih kurs US$1,49 juta dari setahun sebelumnya yang menderita rugi US$9,98 juta.

Laba usaha badan usaha milik negara (BUMN) penerbangan tersebut melonjak tajam menjadi US$2,8 juta dari sebelumnya US$129.034. Periode Januari-Februari tahun ini, GIAA juga meraup laba sebelum pajak US$1,25 juta dari sebelumnya rugi US$2,73 juta.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*