Garuda-AP II Layani Penerbangan Internasional

INILAHCOM, Lombok-Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia dan PT Angkasa Pura II (Persero) menyatakan siap mengoperasikan layanan penerbangan internasional dari dan menuju Terminal-3 Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng mulai 1 Mei 2017 pukul 00.01 WIB.

Head of Corporate Secretary & Legal PT Angkasa Pura II (Persero) Agus Haryadi dalam keterangan tertulis di Lombok, Jumat (24/3/2017), mengatakan hal itu sejalan dengan pernyataan Kementerian Perhubungan yang menyebutkan Terminal-3 Bandara Soekarno-Hatta dapat melayani penerbangan internasional setelah dilakukan proses verifikasi administrasi dan teknis serta evaluasi simulasi operasi pelayanan dan kesisteman.

Adapun simulasi sudah digelar beberapa kali oleh PT Angkasa Pura II (Persero) selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta dan maskapai Garuda Indonesia, baik yang melibatkan penumpang maupun operasional pesawat.

Agus menjelaskan simulasi yang melibatkan penumpang khususnya terkait dengan arus penumpangmulai dari penumpang tiba digatekeberangkatan hingga proses naik pesawat serta sebaliknya mulai dari pesawat mendarat hingga penumpang menujugatekedatangan.

Sementara itu, lanjut dia, simulasi operasional pesawat ditekankan kepada pergerakan pesawat di apron T3 Internasional.

Selain itu, dilakukan juga simulasi terkait dengan fasilitas-fasilitas di Terminal 3 Internasional yang dapat menunjang terpenuhinya aspek pelayanan, keamanan dan keselamatan penumpang serta pengunjung bandara.

Dia menambahkan simulasi pengoperasian T3 Internasional telah dilakukan beberapa kali dengan melibatkan ratusan orang berperan sebagai penumpang, pihak Imigrasi, Bea dan Cukai, Gapura Angkasa selaku”ground handling”, sertapemangku kepentinganlainnya.

“Dari simulasi satu ke simulasi yang berikutnya sejumlah catatan-catatan yang ada dapat dibenahi dan dihilangkan sehingga kami optimistis pada 1 Mei 2017 operasional T3 Internasional dapat berjalan lancar untuk penerbangan Garuda. Dapat kami sampaikan juga bahwa untuk penerbangan internasional maskapai selain Garuda masih dilayani di Terminal 2 hingga pemberitahuan selanjutnya, ” katanya.

AP II berterima kasih kepadastakeholderdi Bandara Soekarno-Hatta dan seluruh masyarakat atas dukungannya sehingga Terminal 3 yang merupakan terminal penumpang pesawat terbesar dan termodern di Indonesia itu dapat segera melayani penerbangan internasional.

Itu setelah sebelumnya pada 9 Agustus 2016 sudah dibuka untuk penerbangan domestik Garuda Indonesia.

Guna mendukung operasional penerbangan internasional, Terminal 3 dilengkapi sejumlah fasilitas seperti 64 konter imigrasi (masing-masing 32 konter untuk keberangkatan dan kedatangan), 30″autogate” (gerbang otomatis) imigrasi (masing-masing 15autogateuntuk keberangkatan dan kedatangan), lalu enam titik pengambilan bagasi, kemudian enam garbarata, dan gedung parkir untuk mobil dan sepeda motor total kapasitas sebanyak 1.200 kendaraan.

“Terminal 3, baik itu di area internasional atau domestik, tidak hanya dirancang untuk tempat naik dan turun pesawat saja tetapi lebih dari itu yakni dapat menjadi seperti layaknya sebuah pusat perbelanjaan yang menyediakan berbagai kebutuhan mulai dari bioskop, makanan dan minuman, dan lain sebagainya,” katanya.

Total area komersial di Terminal 3 cukup luas yakni mencapai 45.924 meter persefi berkonsep”walkthrough shop” system dengan tenant-tenant ternama.

Terminal 3 itu nantinya juga akan terkoneksi dengan Skytrain, moda transportasi kereta tanpa pengemudi guna memudahkan perpindahan penumpang ke T1, T2, T3, serta stasiun kereta bandara,” ujar Agus.

Sementara itu, Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia Benny S Butarbutar mengatakan dengan perpindahan operasional penerbangan internasional dari Terminal 2 ke Terminal 3, Garuda berharap pengguna jasa penerbangan internasional dapat menikmati peningkatan fasilitas dan standar pelayanan bintang lima yang Garuda Indonesia berikan melalui terminal baru berkapasitas total 25 juta penumpang tersebut Adapun Garuda Indonesia juga telah melaksanakan beberapa uji coba operasional yang melibatkan seluruh unit pelayanan di bandara untuk memastikan semua aspek keselamatan dan keamanan penerbangan serta pelayanan penumpang berjalan sesuai standar dan prosedur.

Di samping itu, Garuda Indonesia juga telah berkoordinasi secara intensif dengan AP II khususnya terkait aspek IT &kesiapan “back office” ,kelistrikanhingga aspek kesiapan fasilitas.

Garuda Indonesia juga telah melakukan rekonsialisasi standar keamanan penerbangan yang mengacu regulasi dan kebijakan Department For Transport (DTF) di Inggris.

“Sesuai dengan arahan dan kesepakatan bersama AP II dan Kementerian Perhubungan, Garuda Indonesia juga telah melakukan proses sosialisasi dan finalisasi layanan teknis di Terminal 3 dimulai dari pertengahan April ini. Kami juga secara aktif telah berkoordinasi dengan IATA hingga SkyTeam terkait sosialiasi layanan di terminal 3 nantinya,” kata Benny.

Menurut dia, kelancaran proses persiapan perpindahan tidak terlepas dari dukungan dan kerjasama yang baik dari Kementerian Perhubungan dan PT Angkasa Pura II (Persero).

Garuda Indonesia, Kementerian Perhubungan, AP II sama-sama mendasari pengoperasian Terminal 3 kepada faktor-faktor yang menyangkut keamanan, keselamatan dan juga kenyamanan penumpang sebagai hal yang bersifatwajib.

Selain itu persiapan dari aspek arus penumpang juga terus diintensifkan, mulai dari penyiapansignate(penunjuk arah), hingga aspek system IT layanan kebandaraan juga sudah dipersiapkan dengan baik.

Sementara itu, Garuda Indonesia juga terus melakukan koordinasi intensif dengan AP 2 terkait aspek layanan bandara, yang di antaranya terkait dengan faktor keamanan bandara hinggainfrastruktur jaringan.

“Begitu juga dengan kesiapan personel Family Assistance Center(FAC) untuk mengantisipasi kelancaran arus penumpang yang juga kami koordinasikan bersama AP II,” katanya.

Dari aspek persiapan, berbagai fasilitas layanansebelum penerbangan internasional di Terminal 3 juga sudah siap untuk beroperasi baik dari segi fasilitas infrastruktur.

Dalam proses peralihan tersebut, Garuda Indonesia juga telah berkoordinasi dengan AP II dalam mempersiapakan mitigasi dan rencana daruratterkait antisipasi kelancaran layanan penerbangan internasional di terminal 3.

AP II dan Garuda Indonesia juga membentuk posko bersama untuk memonitor kelancaran operasional layanan penerbangan internasional di Terminal 3 mulai dari tanggal 30 April hingga 8 Mei 2017.

Di Terminal 3 nanti, Garuda Indonesia akan mengoperasikan 28 counter check in serta kapasitas lounge eksekutif yang meninggkat hingga dapat menampung 2.100 pengguna jasa terdiri dari 1.700 kapasitas executive lounge untuk kelas bisnis dan 400 untuk kelas kelas utama, serta enam pintu keberangkatan.

Layanan prapenerbangan juga akan semakin dimaksimalkan dengan adanya layanan self check in pada Terminal 3 nantinya.

Saat ini Garuda Indonesia melayani hingga 30 penerbangan internasional setiap harinya dari total rata-rata 187 penerbangan setiap harinya di Bandara Soekarno-Hatta. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*