Garap Lima Proyek Baru, Saham KAEF Berusaha Bangkit

PT Kimia Farma Tbk (KAEF) siap berekspansi tahun ini, dengan belanja modal sebesar Rp930 miliar. Perusahaan obat plat merah ini mengerjakan lima proyek ekspansi yang bisa mendorong kinerja bisnisnya.

Lima proyek itu yakni,  pertama, membangun pabrik baru di Banjaran, Bandung, Jawa Barat denagan investasi untuk pembangunan pabrik setara Rp326,5 miliar. Kedua, mengakuisisi PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia, KAEF mengincar 10% saham Inhealth yang setara dengan Rp218,75 miliar.

Ketiga, membangun fasilitas pabrik bahan baku yang memiliki kriteria khusus bidang farmasi di Surabaya, Jawa Timur dengan investasi sekitar Rp20 miliar. Keempat, membangun kantor dan gudang baru untuk anak usaha, PT Kimia Farma Trading and Distribution (KFTD).

Ini adalah anak usaha yang bergerak di bidang distribusi obat. Dengan begitu, manajemen berharap kinerja KFTD semakin optimal tahun ini.

Dan yang terakhir, KAEF akan membangun klinik dan apotek baru. Untuk proyek terakhir ini, perusahaan  itu telah mengalokasikan belanja modal sebesar Rp110 miliar.

Menilik laporan keuangan, revenue yang didapat KAEF tiap kuartalnya mengalami peningkatan. Tercatat selama tahun 2013, revenue KAEF tumbuh sebesar 250%.

Selain itu besaran EBITDA yang dibukukukan perseroan juga tumbuh hampir 5 kali lipat sepanjang tahun 2013. Dari sisi rasio hutang, KAEF masih dapat dikatan sehat dengan mencatatkan rasio hutang terhadap equity sebesar 0.11.

Keuntungan dari saham yang ditawarkan KAEF juga cukup menjanjikan, dimana besar earning per share (EPS) terpantau terus tumbuh tiap kuartalnya dan saat ini berda pada posisi 29.16.

Dari lantai bursa saham, pada perdagangan hari Kamis (13/3/14) terpantau KAEF dibuka menguat 5 poin ke posisi 745, dan setelah itu KAEF melejit ke posisi 765 atau naik 3.38%. Dengan volume perdagangan awal mencapai 2,7 juta lot saham.

Melihat indikator teknikal, harga saham KAEF mulai mencoba bangkit setelah awal pekan lalu terus melemah dimana indikator MA bergerak mendekati bolinger band tengah dan candle sudah menyentuh  BB bawah  yang terlihat menyempit, sementara stochastic yang awal pekan masuk area jenuh jual diprediksi sudah mulai kembali di level 35%.

Hal ini mengindikasikan harga KAEF saat ini berusaha menemukan titik tumpuan. Indikator ADX bergerak flat ketika  +DI menunjukan bergerak diatas -DI pada posisi   di 21.2.  Dengan kondisi teknikalnya, maka diperkirakan harga masih mencari momentum naik di area support Rp 715 hingga resistance Rp 790.

Regi Fachriansyah /Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Rimba Laut


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*