Gandum Lanjutkan Trend Bearish Hari ke-5

Harga gandum pada perdagangan Bursa CBOT Selasa 27 Mei 2014 ditutup dengan kembali berada di zona merah melanjutkan trend hingga hari ke-5. Pelemahan harga gandum pada perdagangan kemarin dipicu oleh rilis data USDA yang membuat pergerakan harga gandum semakin menurun.

Rilis data mingguan terbaru USDA kembali mengakibatkan pelemahan terhadap harga gandum di Bursa CBOT. Data terkait masa tanam, kondisi gandum musim dingin, serta expor AS kembali menjadi sentimen negatif pada pergerakan harga gandum.

Setelah sebelumnya pasar sempat mengalami kekhawatiran akan kerusakan serta penundaan masa tanam gandum AS, saat ini justru kondisi berubah kearah yang cukup kontras berbeda. proses tanam gandum hingga akhir pekan lalu tercatat telah mencapai level 74% yang berada di atas ekspektasi sebelumnya walaupun masih dibawah rerata dalam 5 tahun yang berada di level 82%. Sedangkan kondisi gandum musim dingin yang sempat diisukan mengalami kerusakan  terpantau hingga 31% berada dalam kondisi baik atau naik 2% dari data minggu lalu.

Sedangkan dari sisi permintaan, pergerakan expor gandum AS terpantau berada dalam level lemah. Dari rilis data USDA, expor gandum AS tercatat berada pada level yang sesuai dengan ekspektasi namun pada rentang interval bawah.

Pada perdagangan Selasa 27 Mei 2014 di Bursa CBOT, harga gandum ditutup melemah signifikan. Harga gandum berjangka CBOT untuk kontrak Juli 2014 turun 1,75% ke tingkat harga $6,41/bushel atau melemah $0,114/bushel.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga gandum masih akan bergerakan dalam trend melemah. Hal tersebut dilandasi oleh rilis data USDA yang menjadi sentimen negatif kuat baik pada sisi demand maupun supply gandum AS. Terkait pergerakan harga gandum pada perdagangan hari ini, gandum CBOT untuk kontrak Juli diprediksi akan bergerak pada kisaran $6,30-$6,48.

Bagus Aditoro/ Analyst Economy Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
image: Wikimedia


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*