Fundamental Indospring Di Kuartal Pertama Positif, INDS Potensi Terkena Koreksi

PT Indospring Tbk (INDS) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp41,71 miliar atau Rp79,45 (ada right issue pada bulan Juli 2013) per saham pada kuartal I tahun 2014. Laba bersih kuartal I tahun 2014 menunjukan peningkatan 30,47% bila dibandingkan dengan laba bersih pada kuartal I tahun 2013 sebesar Rp31,97 miliar atau Rp101,51 persaham.

Hal ini disebabkan oleh Pendapatan Pokok perseroan meningkat dari Rp408,58 miliar di kuartal I tahun lalu menjadi Rp459,59 miliar pada kuartal I tahun ini. Beban Pokok perseroan juga mengalami peningkatan dari Rp339,34 miliar menjadi Rp371,95 miliar. Beban Usaha dan Lainnya mengalami peningkatan dari Rp26,51 miliar menjadi Rp33,24.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting berpendapat bahwa kinerja keuangan Indospring di kuartal pertama tahun ini menunjukkan sinyal positif untuk kuartal selanjutnya. Pasalnya pada kuartal pertama tahun ini, perusahaan berhasil mencetak kenaikan laba  yang cukup material jika dibandingkan dengan laba Kuartal IV tahun lalu.

Dari laporan posisi keuangan, terpantau bahwa secara keseluruhan total asset dan modal yang dimiliki perusahaan meningkat di kuartal pertama tahun ini. Secara likuiditas, perusahaan termasuk dalam kategori likuid dimana rasio current asset nya atau sering disebut CAR (Current Asset Ratio) di kuartal pertama tercatat sebesar 310%, persentase yang sangat baik dimana total hutang lancar jangka pendek perusahaan masih sangat tercover pembiayaannya oleh aset jangka pendek perusahaan yang siufatnya likuid atau mudah dikonversi ke kas.

Selain itu, secara tingkat pengembalian investasi, ROA dan ROE INDS di kuartal pertama ini tercatat sebesar 1,78% dan 2,34%. Sebuah hasil pengembalian yang cukup baik, dimana kriteria yang tidak baik akan didapat ketika rasio ini berada dibawah 1%. Debt Ratio perusahaan di kuartal pertama tercatat sebesar 23,26% artinya sumber utama pembiayaan perusahaan bukanlah berasal dari hutang, karena kontribusi utang terhadap perusahaan tidak material atau masih kurang dari 50%, yaitu hanya sekitar 26%.

Dari lantai bursa menjelang siang hari ini (30/5), terlihat bahwa saham INDS hingga kini masih belum diperdagangkan, terakhir berada pada level 2850 poin.

Secara teknikal, terlihat harga saham INDS telah menyentuh resistence nya. Indikator MA 5 berada diatas BB tengah dengan pola menanjak. Indikator ADX menunjukkan garis +DI diatas -DI ke arah bawah. RSI berusaha menyentuh area 70%. Level support berada pada 2610 dan level resistence berada pada 2824 poin.

Stephanie Rebecca / Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens


 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*