Fundamental Ekonomi Perkuat Rupiah Sepekan

INILAHCOM, Jakarta – Dalam sepekan terakhir, nilai tukar rupiah menguat 0,27%. Penguatan fundamental perekonomian Indonesia ditengarai telah memberikan sentimen positif. Seperti apa?

Berdasrkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), dalam sepekan terakhir rupiah menguat 32 poin (0,27%) ke posisi 11.418 per 17 April 2014 dibandingkan akhir pekan sebelumnya, 11 April 2014 di posisi 11.450 per dolar AS.

Reza Priyambada, kepala riset Trust Securities mengatakan, laju nilai tukar rupiah mampu berbalik menghijau sepanjang pekan kemarin. “Rupiah dapat menguat kembali meski tipis di awal pekan dan kebetulan seiring dengan pergerakan harga kontrak emas yang juga menguat dengan sentimen kembali memanasnya masalah politik di Ukraina,” katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, akhir pekan ini.

Pelaku pasar, lanjut dia, memanfaatkan rendahnya laju rupiah dalam beberapa hari terakhir di pekan sebelumnya pasca terkontaminasi dengan sentimen politik. “Rupiah kembali diburu meski masih dalam volume yang cukup rendah,” ujarnya.

Adanya pernyataan dari Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Firmanzah, bahwa IHSG dan rupiah naik karena penguatan fundamental perekonomian Indonesia juga memberikan sentimen positif. “Ini menunjukkan upaya pemerintah dalam menjaga momentum pemulihan ekonomi dalam negeri,” papar dia.

Laju nilai tukar rupiah mampu bertahan positif meski kenaikan ini terjadi di tengah turunnya nilai tukar euro setelah Presiden European Central Bank (ECB) Mario Draghi, menyampaikan apresiasi Euro ke depannya akan memicu stimulus moneter yang lebih besar. “Rilis penjualan ritel AS yang naik di atas estimasi turut membuat laju dolar AS menguat,” ucapnya.

Imbas masih adanya aliran dana asing yang masuk ke pasar membuat laju rupiah dapat melanjutkan kenaikannya. “Laju nilai tukar rupiah sepanjang sepekan kemarin juga sempat kembali mengalami pelemahan dengan merespons positifnya rilis kenaikan tipis chain store sales dan ekspektasi peningkatan data building permits serta manufacturing production AS,” tuturnya.

Data-data tersebut memberikan pandangan adanya potensi pertumbuhan pada ekonomi AS sehingga memberikan dampak positif pada laju dolar AS.

Di akhir pekan pun, rupiah masih bertengger positif seiring respons positif pelaku pasar terhadap pernyataan BPS bahwa pergerakan harga pada April akan cenderung deflasi dan rencana Kemenkeu yang akan memberikan insentif fiskal untuk mendorong sektor industri manufaktur. “Rupiah masih bertahan di atas target support 11.478,” imbuh Reza. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*