Financeroll – Berita forex di hari Jumat(24/6), poundsterling terpantau alami penurunan tajam terhadap dollar AS ketika meningkatnya harapan bahwa Inggris akan segera lepas dari blok Eropa berdasarkan hasil quick count. Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, GBPUSD telah terpantau turun 3.58% dengan diperdagangkan pada level 1.4376 dimana pasangan tersebut telah bergerak menyentuh level low di 1.4029 dan level high di 1.5018. Pada pembukaan perdagangan hari ini, pergerakan hebat poundsterling terhadap dollar AS sempat tercatat bergerak hingga 1.018 poin. Besarnya pelemahan yang dicatat oleh poundsterling telah dipengaruhi sebuah keyakinan bahwa Inggris berpotensi lepas dari blok Eropa. Fluktuasi yang tajam pada pair tersebut juga telah merambat kebeberapa pasangan mata uang utama lainnya salah satunya adalah pasangan AUDUSD. Aussie dollar telah mengalami tekanan kuat untuk alami pelemahan terhadap dollar AS pada pagi ini ketika hasil quick count sementara dari beberapa lembaga survei independen telah mengindikasikan adanya dukungan kuat untuk Inggris lepas dari blok Eropa. Berdasarkan hasil perhitungan sementara, saat ini telah terdapat sebanyak 12 daerah di Inggris yang berkeinginan agar lepas dari blok Eropa. Di sisi lain, tekanan yang dialami oleh Aussie dollar dikarenakan adanya faktor bahwa Australia merupakan negara persemakmuran Inggris. Maka tidak heran apabila pergerakan mata uang Australia sejalan dengan yang dihadapi oleh poundsterling. Sementara itu, selain menanti hasil akhir Brexit referendum perhatian pasar tengah juga terbagi dengan sebuah laporan pesanan barang tahan lama Amerika yang dijadwalkan akan dirilis pada pukul 19.30 waktu Jakarta. Survei ekonom memperkirakan bahwa pesanan barang tahan lama Amerika akan mengalami kenaikan 0.1% untuk periode bulan April hingga Mei. (Aditya Arief – FR)
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind