Financeroll – Berita forex di hari Senin(2/5) euro terpantau alami penguatan terhadap dollar AS dalam mengawali perdagangan pekan ini, ketika permintaan greenback melemah akibat terjadinya hambatan pemulihan ekonomi negeri Paman Sam. Di sisi lain, pidato dari Gubernur Bank Sentral Eropa Mario Draghi dinilai akan menjadi fokus penggerak mata uang tungal Eropa awal minggu ini. Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, EURUSD terpantau menguat 0.11% dengan diperdagangkan pada level 1.1467 dimana pasangan tersebut bergerak dengan menyentuh level low di 1.1453 dan level high di 1.1481. Pada index euro, yang memperlihatkan performa mata uang tunggal Eropa terhadap matau uang utama lainnya telah terpantau naik 0.10% dengan diperdagangkan pada level 89.92. Euro terlihat terlihat terus melanjutkan penguatan terhadap dollar AS ketika pelemahan dollar AS yang terus terjadi pasca hasil pertemuan kebijakan FOMC bulan April yang dirilis pada pekan lalu berisikan bahwa The Fed kembali menunda kenaikan suku bunga mereka untuk ketiga kalinya sejak Januari 2016 silam. Faktor lain yang menjadi pemicu pelemahan greenback terjadi dikarenakan oleh pertumbuhan domestik bruto AS yang melambat untuk periode kuartal pertama. Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Biro Analis Ekonomi menyebutkan bahwa PDB AS naik sebesar 0.5% untuk kuartal satu, lebih rendah dari sebelumnya yang mana telah naik sebesar 1.4%. Sementara itu, padatnya laporan fundamental dunia hari ini diperkirakan akan mampu memberikan gejolak pergerak harga pasar forex maupun commodity metals. Serangkan laporan tersebut meliputi data pasar manufaktur Eropa dan AS, belanja konstruksi AS, dan pidato dari Gubernur Bank Sentral Eropa Mario Draghi. (Aditya Arief – FR)
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind