Financeroll – Berita forex di hari Jumat(15/4), euro terpantau alami pelemahan tipis terhadap dollar AS ketika surplus neraca perdagangan Eropa mencatat penurunan untuk periode Februari. Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, pasangan EURUSD terpantau turun 0.04% dengan diperdagangkan pada level 1.1260. Pada index dollar AS, yang memperlihatkan performa greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya telah mengalami penurunan 0.03% di level 94.91. Sore ini, pergerakan euro masih dibayangi tekanan dengan alami pelemahan terhadap dollar AS ketika perhatian pasar berfokus kepada hasil laporan manufaktur, industri, dan sentimen konsumen di wilayah Amerika. Survei ekonom memperkirakan bahwa index manufaktur New York akan mengalami kenaikan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 2.1 di bulan April, sedangkan untuk hasil industri AS diperkirakan mengalami penurunan 0.1% di bulan Maret. Sementara itu, untuk sentimen konsumen AS diperkirakan akan mengalami kenaikan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 92.0 untuk periode Maret hingga April. Sejalan dengan laporan tersebut, pergerakan pasar forex maupun komoditas dunia berpotensi mengalami gejolak pergeseran harga. Apabila data tersebut mengindikasikan pemulihan terhadap ekonomi AS, greenback memiliki potensi ditutup menguat terhadap euro. (Aditya Arief – FR)
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind