Financeroll – Berita forex di hari Senin(20/6), euro terpantau alami penguatan terhadap dollar AS ketika adanya indikasi pemulihan di ekonomi negara terkuat Uni Eropa. Di sisi lain, dampak keputusan kebijakan Bank Sentral AS melemahkan greenback terhadap beberapa mata uang utama dunia yang lain. Menjelang akhir perdagangan sesi Asia, EURUSD terpantau menguat 0.70% di level 1.1357 dimana pasangan ini telah bergerak menyentuh level low di 1.1308 dan level high di 1.1383. Terhadap mata uang utama lainnya, EURGBP bergerak turun 0.71% di level 0.7796 dan EURJPY menguat 1.14% di level 118.81. Pergerakan euro terlihat mencoba meneruskan penguatan yang sempat dicatat dalam sepekan terakhir pasca keputusan The Fed yang kembali menunda kenaikan pada pertemuan kebijakan moneter bulan Juni ini. Pada index dollar AS, yang memperlihatkan performa greenback terhadap mata uang utama lainnya masih mengalami penurunan 0.63% di level 93.71. Faktor lain yang juga mendorong euro siang ini telah hadir dari laporan resmi Destatis yang menyebutkan bahwa pertumbuhan inflasi produsen manufaktur Jerman mengalami kenaikan sebesar 0.4% di bulan Mei setelah turun 0.1% di bulan April. Sementara itu, minggu ini hasil Brexit referendum Inggris telah menjadi pusat perhatian para pelaku pasar. Ancaman lepasnya Inggris dari Uni Eropa dalam beberapa waktu terakhir cukup memberikan pergerakan pasar forex, khususnya mata uang tunggal Eropa dan poundsterling bergerak secara signifikan. (Aditya Arief – FR)
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind