Forex : Brexit Referendum, Pemicu Pelemahan Poundsterling

Financeroll – Berita forex di hari Senin(18/4), poundsterling terpantau melemah terhadap dollar AS ketika permintaan greenback masih dibayangi tekanan akibat rendahnya pertumbuhan inflasi yang terjadi di wilayah Amerika. Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, pasangan GBPUSD terpantau turun 0.20% dengan diperdagangkan pada level 1.4183, dimana sempat menyentuh level low 1.4131 dan level high 1.4204. Di sisi lain, index dollar AS yang memperlihatkan performa greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya telah terpantau turun 0.08% di level 94.60. Poundsterling masih terlihat dibayangi tekanan yang buruk akibat hasil pertemuan kebijakan Bank Sentral Inggris pada pekan lalu. Komite Kebijakan Moneter Bank Sentral Inggris mengatakan bahwa data pertumbuhan ekonomi akan sangat sulit diperkirakan hingga hasil referendum padabulan Juni diputuskan. BOE juga membuka peluang dalam melakukan pemangkasan suku bunga untuk lebih rendah lagi guna bertarung melawan deflasi yang mengancam. “Pada akhirnya, kebijakan moneter akan tetap disesuaikan untuk mencapai target inflasi, meski demikian bank sentral memastikan juga bahwa pertumbuhan inflasi akan tetap rendah. Apapun hasil yang terjadi pada referendum Juni mendatang, Komite Kebijakan Moneter akan tetap bersiap dalam mempergunakan alat kebijakan tambahan guna mencapai target inflasi yang diharapkan.” Selain itu, pekan ini permintaan greenback terlihat kembali alami penurunan, ketika pertumbuhan inflasi di wilayah AS terus alami kenaikan pada level rendah. Sebagai akibatnya, pasar mempercayai kalau saja hasil pertemuan kebijakan The Fed pada bulan April akan membuahkan hasil keputusan untuk tidak akan menaikan tingkat suku bunga. Sedangkan pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve bulan ini akan dilaksanakan pada tanggal 28 April yang mana dengan terlampirnya jadwal tersebut maka diperkirakan sentimen pasar terlihat menunggu dan …


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*