Financeroll – Berita forex di hari Senin(11/7), dollar AS cenderung menguat meski terpantau bergerak beragam terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya. Pada index dollar AS, yang memperlihatkan performa greenback telah bergerak naik 0.30% di level 96.60. Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, EURUSD terpantau turun 0.02% di level 1.1047, GBPUSD menguat 0.09% di level 1.2965, USDJPY menguat 1.84% di level 102.44, dan USDCHF terpantau melemah 0.01% di level 0.9829. Terhadap mitra dagang dollar, pasangan AUDUSD terpantau melemah 0.18% di level 0.7558 dan USDCAD menguat 0.28% di level 1.3079. Penguatan yang dialami dollar AS sebetulnya telah dipengaruhi oleh pertumbuhan lapangan pekerjaan di wilayah Amerika yang tumbuh lebih besar dari hasil sebelumnya. Meski demikian, angka tingkat pengangguran yang cenderung naik justru membatasi penguatan yang seharusnya dialami oleh dollar AS. Di hari Jumat lalu, Bureau of Labor Statistics melaporkan bahwa tingkat pengangguran AS telah mengalami kenaikan 0.2%, yang disesuaikan secara musiman menjadi 4.9% untuk periode akhir Juni dari 4.7% di bulan Mei. Akan tetapi buruknya kondisi tingkat pengangguran Amerika tersebut telah diobati dengan angka pertumbuhan lapangan pekerjaan yang lebih besar. Dalam sebuah laporan resmi dari Bureau of Labor Statisticsi menyebutkan Non-farm Employment Change telah tumbuh sebanyaki 287K di bulan Juni setelah naik sebanyak 11K di bulan Mei. Sebagai dampak dari meningkatnya tingkat pengangguran di wilayah Amerika ini, maka spekulasi bahwa kenaikan suku bunga oleh The Fed semakin sulit diperkirakan. Saat ini, berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh CME Groups menyebutkan bahwa besarnya kenaikan suku bunga oleh The Fed hanya sebesar 24% di bulan Desember mendatang. (Aditya Arief – FR)
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind