Fokus Pasarkan Beras di Dalam Negeri, Saham AISA Dalam Tren Positif

Bisnis produksi beras memiliki potensi yang sangat cerah di tanah air. Beras yang merupakan bahan makanan pokok di Indonesia  memiliki tingkat konsumsi yang sangat tinggi sehingga kebutuhannya masih harus dipenuhi dengan impor. Potensi ini dilihat oleh salah satu emiten agribisnis PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA).

Tahun ini perseroan akan memfokuskan diri untuk menggarap pasar dalam negeri. Targetnya sampai tahun 2020 mendatang, TPIA mampu memenuhi 5% pasar beras tanah air. Bisa dibayangkan, dengan target produksi tahun ini sebesar 480 ribu ton, TPIA belum mampu mencapai 5% pangsa pasar tanah air. hal ini menunjukan betapa besarnya pasar beras di Indonesia yang sebagian besar masih dikuasai oleh importir.  

Untuk mengejar target pangsa pasarnya tersebut, TPIA juga telah membangun satu unit pabrik di Sragen, Jawa Timur. Pabrik tersebut memiliki kapasitas hingga 240 ribu ton per tahun dengan biaya investasi senilai Rp 350 miliar. dan hingga saat ini perseroan juga masih dalam penjajakan untuk membangun 1 unit pabrik lainnya di wilayah Jawa Timur.

Dengan target produksi di tahun 2014 ini, AISA mengincar pendapatan sebesar Rp 5,5 triliun hingga Rp 6 Triliun. dari bisnis beras sendiri akan memberi kontribusi senilai Rp. 3 triliun hingga Rp 3,5 triliun atau sebesar 63% dari total targetnya di tahun 2014 ini. sementara sisanya akan disumbangkan oleh sektor CPO.

Sebagai salah satu emiten yang bergerak dalam bidang agribisnis, TPIA merupakan salah satu emiten terkuat karena mengerjakan bisnis beras. Terbukti hingga September 2013, pertuumbuhan pendapatan sudah mencapai 50,82% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. ROA dan ROE juga meningkat menjadi 4,56% dan 9,57% dimana tahun sebelumnya tercatat sebesar 4,13% dan 9,43%. Hal ini menunjukan bahwa AISA mampu untuk terus menumbuhkan kemampuan meraih laba dari aset dan modal yang dimiliki.

Dari bursa saham, AISA yang hingga hari ini masih dalam proses audit laporan keuangan 2013 menunjukan pergerakan yang positif. hari ini AISA dibuka pada level Rp 2.015 atau naik 15 poin dari penutupan hari sebelumnya pada Rp 2.000. dan diakhir perdagangan di tutup naik ke Rp.2030     dengan volume saham yang diperdagangkan 8,72 juta lot saham

Secara teknikal, AISA masih bergerak dalam pola peningkatan dengan pergerakan yang cukup stabil dari tahun ke tahun. Saat ini sebagian besar posisi indikator kembali menyentuh area jenuh jual setelah pada perdagangan kemarin bergerak turun. Posisi stochastic yang masih menuat di level 80% masih menunjukan potensi lanjutan penguatan dan didukung pula dengan RSI yang meningkat. Dengan kondisi ini diperkirakan harga masih akan bergerak naik menuju resistance new high pada level Rp 2.050, sementara level support saat ini berada pada Rp 1.975. 

 

Adam Nugroho/Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*