Fokus investor menantikan consumer confidence AS


shadow

Mata uang dolar Amerika pada perdagangan hari ini masih mempertahankan penguatannya terhadap major currencies lainnya, langkah pengetatan kebijakan moneter yang telah diambil oleh federal reserve AS serta spekulasi kenaikan suku bunga bank sentral untuk tahun depan masih tetap dominan mempengaruhi penguatan dolar AS.

Di pasar yang relatif sepi jelang libur akhir tahun ini, fokus para investor menantikan data consumer confidence Amerika yang diperkirakan bisa membaik serta akan menguatkan wacana kenaikan suku bunga fed AS pada pertemuan selanjutnya. Solidnya perekonomian Paman Sam akhir-akhir ini akan menjadi daya tarik buat para investor apabila kenaikan suku bunga tahun depan terwujud.

Mata uang euro tetap berada dalam tekanan pasar karena pengaruh politik yang tengah terjadi di Yunani serta rencana pelonggaran kebijakan moneter bank sentral Eropa berikutnya masih tetap dominan menekan mata uang tunggal eropa ini. Hal ini telah memberikan sinyal kuat bahwa perekonomian di benua biru saat ini belum cukup stabil sehingga telah memaksa bank sentral Eropa tetap mempertahankan kebijakan suku bunga rendahnya.

Disisi lain, mata uang yen belum beranjak dari tekanan meyusul pengumuman yang telah disampaikan oleh pemerintahan Jepang dalam hal paket stimulus guna mendorong pertumbuhan ekonomi Jepang yang tengah mengalami pelambatan ekonominya. Kebijakan ekonomi Shinzo Abe sudah jelas mendukung kelanjutan stimulus yang telah berdampak pada pelemahan yen dalam beberapa bulan terakhir ini.

Untuk perdagangan hari ini tidak data ekonomi  signifikan yang bisa mempengaruhi pergerakan pasar, hanya ada data consumer confidence Amerika yang diperkirakan akan mendorong para investor bergairah pada  perdagangan di penghujung pekan akhir tahun ini.

Untuk pergerakan hari ini kami memperkirakan dolar AS masih tetap akan dominan menguat terhadap major currencies. Apabila data consumer confidence AS sesuai dengan forecast maka bisa dipastikan dorongan terhadap spekulasi kenaikan suku bunga bank sentral AS akan kembali menguat dimana hal ini telah menjadi isu yang cukup sensitif terhadap dominasi greenback AS dalam beberapa pekan terakhir ini.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*