Flu Burung di China Tidak Pengaruhi Penjualan KFC

Flu Burung di China Tidak Pengaruhi Penjualan KFC

Induk perusahaan Kentucky Fried Chicken, Yum Brands Inc menyatakan meningkatnya penyebaran penyakit flu burung di Cina tidak akan mengacaukan penjualan mereka di pasaran negara China. Perusahaan ini mengumumkannya pasca kekhawatiran pasar kembalimya virus flu burung akan memukul bisnis Yum Brands.

Namun dilaporkan kinerja Yum Brands kuartal keempat menurun sedikit dibandingkan dengan tahun lalu dimana perusahaan ini mencatat  memperoleh laba USD 321 juta dan laba per saham  70 sen  untuk kuartal keempat. Jumlah tersebut menurun dibandingkan dengan setahun sebelumnya yang mencapai USD 337 juta atau laba per saham 72 sen.

Untuk tahun 2014 Yum Brands berkomitmen akan meningkatkan laba di tahun 2014 dan memperkirakan pertumbuhan laba per saham akan menginjak angka 20 persen untuk tahun 2014. Menyebarnya virus baru flu burung di China tidak berdampak yang besar pada penjualan di negeri tersebut justru Yum saat ini sedang memanfaatkan momentum bagus dalam bisnis KFC di China, meskipun mereka juga sempat terpukul oleh ketakutan keamanan pangan pada akhir 2012.

Penjualan makanan di restoran yang ada di China turun 4 persen selama kuartal keempat. Hasil itu sudah sesuai perkiraan yang sebesar 4 persen di KFC dan pertumbuhan 5 persen di Pizza Hut.

Otoritas kesehatan China, pada bulan Januari melaporkan adanya 127 kasus infeksi virus flu burung H7N9 pada manusia di Cina daratan. Bahkan, Xinhua News agency pekan lalu melaporkan bahwa flu burung telah menewaskan 21 orang di China sepanjang tahun ini.

Pasar unggas hidup Shanghai akan ditutup dari akhir Januari hingga April 30 dalam upaya untuk menurunkan risiko penyebaran virus flu burung. Provinsi lain di China juga telah melarang penjualan ayam hidup dalam waktu yang belum ditentukan.

 

(ra/JA/vbn)

Pic: namibiansun


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*