First Asia: The Fed bisa angkat indeks

JAKARTA. Analis memprediksi, indeks pada hari ini akan bergerak di teritori positif. Sentimen positif berasal dari The Federal Reserve. Market memprediksi, bank sentral AS itu tidak akan menaikkan tingkat bunganya bulan depan. Posisi dollar AS yang melemah akan berdampak positif bagi pergerakan nilai tukar rupiah.

“IHSG pada perdagangan menjelang akhir Maret akan berpeluang bergerak di teritori positif dengan support diperkirakan di 4.850 dan resistance akan menguji 4.810,” ujar David Sutianto, Kepala Riset First Asia Capital dalam Market Research, Rabu (29/3).

Kemarin, IHSG bergerak bervariasi dalam rentang terbatas naik turun 26 poin namun berhasil tutup di teritori positif menguat tipis 7,671 poin di 4.781,297. Penguatan IHSG kemarin terutama ditopang rebound saham sektor konsumsi seperti Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan saham sektor perkebunan.

Sedangkan koreksi masih melanda saham sektoral yang sensitif interest rate menyusul pelemahan lanjutan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di Rp13395 atau melemah 0,4% terimbas tren penguatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia menyusul spekulasi pasar atas kenaikan lanjutan tingkat bunga Fed Fund Rate (FFR).

Harga minyak juga turut melemah menyusul penguatan dolar AS berakibat koreksi atas saham tambang pada perdagangan kemarin. Sementara, bursa global tadi malam merespon positif pernyataan gubernur The Fed Janet Yellen di depan klub ekonom New York yang mengindikasikan The Fed akan berhati-hati menyesuaikan tingkat bunga FFR.

Yellen masih mengkhawatirkan perlambatan ekonomi global akan berdampak pada target pertumbuhan ekonomi negara adidaya tersebut. Pasar saham bereaksi positif atas pernyataan Yellen tersebut.


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*