First Asia Capital: Spekulasi Soal The Fed Pengaruhi Perdagangan

Jakarta -IHSG kemarin bergerak bervariasi dalam rentang terbatas naik turun 26 poin namun berhasil tutup di teritori positif menguat tipis 7,671 poin di 4781,297. Penguatan IHSG kemarin terutama ditopang rebound saham sektor konsumsi seperti Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan saham sektor perkebunan. Sedangkan koreksi masih melanda saham sektoral yang sensitif interest rate menyusul pelemahan lanjutan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di Rp13395 atau melemah 0,4% terimbas tren penguatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia menyusul spekulasi pasar atas kenaikan lanjutan tingkat bunga Fed Fund Rate (FFR). Harga minyak juga turut melemah menyusul penguatan dolar AS berakibat koreksi atas saham tambang pada perdagangan kemarin.

Sementara bursa global tadi malam merespon positif pernyataan gubernur The Fed Janet Yellen di depan klub ekonom New York yang mengindikasikan The Fed akan berhati-hati menyesuaikan tingkat bunga FFR. Yellen masih mengkhawatirkan perlambatan ekonomi global akan berdampak pada target pertumbuhan ekonomi negara adidaya tersebut. Pasar saham bereaksi positif atas pernyataan Yellen tersebut. Indeks DJIA dan S&P di Wall Street masing-masing menguat 0,56% dan 0,88% tutup di 17633,11 dan 2055,01. Indeks Nasdaq menguat 1,7% di 4846,62. Di kawasan Euro indeks Eurostoxx naik 0,61% di 3004,87. Sedangkan harga minyak mentah tadi malam di AS turun 2,3% di USD38,49/barel setelah Iran diperkirakan tidak akan menahan produksinya.

Rendahnya resiko pasar global setelah adanya indikasi The Fed tidak akan menaikkan tingkat bunganya bulan depan akan mempengaruhi perdagangan saham hari ini. Dolar AS yang kembali melemah akan berdampak positif bagi pergerakan nilai tukar rupiah. IHSG pada perdagangan menjelang akhir Maret akan berpeluang bergerak di teritori positif dengan support diperkirakan di 4850 dan resisten akan menguji 4810.

(ang/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*