First Asia Capital: IHSG Tertekan

Jakarta -IHSG pada perdagangan awal pekan kemarin melanjutkan penguatan akhir pekan lalu seiring rendahnya risiko pasar global dan kawasan. IHSG ditutup menguat hingga 49 poin (1,1%) di 4505,788. Ini merupakan posisi penutupan IHSG tertinggi sepekan terakhir.

Pada saat bersamaan indeks The MSCI Asia Pacific kemarin menguat 1,1%. Pelaku pasar merespons positif rencana sejumlah bank sentral utama dunia, yang akan melanjutkan kebijakan pelonggaran moneter. Bank sentral Eropa (ECB) pekan lalu menjanjikan program stimulus lanjutan pada pertemuan Maret mendatang.

Sedangkan bank sentral China (PBoC) diperkirakan akan kembali memotong tingkat bunganya. Dari domestik, risiko capital outflow terlihat rendah kemarin, setelah asing mencatatkan nilai pembelian bersih hingga Rp 370 miliar, setelah selama tiga pekan pertama Januari ini arus dana asing keluar dari pasar mencapai Rp 3,9 triliun.

Pasar juga merespons positif keinginan Bank Indonesia (BI) untuk melanjutkan program pelonggaran likuiditas. Penguatan IHSG kemarin terutama ditopang saham sektoral yang sensitif interest rate seperti saham sektor otomotif Astra International Tbk (ASII) dan sejumlah saham emiten perbankan.

Sementara pasar saham global tadi malam kembali tertekan akibat harga minyak mentah yang kembali drop hingga 7,5% di US$ 29,77/barel. Indeks saham seperti Eurostoxx di kawasan Euro koreksi 0,71% di 3.001,78. Indeks DJIA dan S&P di Wall Street masing-masing koreksi 1,29% dan 1,56% di 15.885,22 dan 1.877,08. Saham-saham sektor energi menjadi penekan pasar saham global tadi malam.

Selain faktor harga minyak mentah, pasar global saat ini juga tengah menanti kebijakan tingkat bunga FFR menyusul pertemuan The Fed pertengahan pekan ini. Kembali tertekannya harga minyak mentah akan mempengaruhi perdagangan pada hari ini. IHSG diperkirakan bergerak bervariasi cenderung tertekan di kisaran 4.470 hingga 4.525.

IHSG : S1 4470 S2 4410 R1 4525 R2 4550

Saham Pilihan

  • BBRI 11325-11525 TB, SL 11200
  • BMRI 9450-9650 TB, SL 9200
  • PWON 445-465 TB, SL 425
  • SMRA 1430-1530 TB, SL 1400
  • GIAA 330-355 Buy, SL 320
  • PTBA 4400-4550 BoW, SL 4250

(dnl/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*