Fedspeak, Bahasa Membingungkan Nan Bersayap Ala The Fed

Jakarta -Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal/The Fed seringkali melontarkan kalimat bersayap yang arahnya masih ambigu. Kalimat ini yang diterjemahkan sendiri oleh pelaku pasar, yang kadang bisa saja salah.

Contohnya kalimat yang disebutkan Gubernur The Fed Janet Yellen setelah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) bulan lalu. Dia tidak menyebutkan secara jelas soal kenaikan suku bunga, tetapi pelaku pasar punya interpretasi sendiri.

“Hasil kajian FOMC menyatakan perlu bersabar untuk memulai normalisasi kebijakan. Artinya, komite menilai belum ada jaminan bahwa ekonomi akan terus membaik,” sebut Yellen saat itu seperti dikutip dari CNBC, Rabu (18/3/2015).

Pernyataan Yellen yang masih bersayap ini diinterpretasikan sendiri oleh para pelaku pasar. Awalnya, investor memperkirakan kenaikan suku bunga terjadi pada Juni tetapi setelah pernyataan di atas proyeksinya jadi mundur ke September.

Yellen memang tidak pernah memberi petunjuk yang jelas. Namun, setiap kata-kata Yellen mengundang para ‘ahli tafsir’ di pasar keuangan untuk memberikan interpretasi.

Ternyata hal seperti itu seakan sudah menjadi standar di lingkup The Fed. Menurut Alan Greenspan, mantan Gubernur The Fed, istilah ini disebut Fedspeak.

“Hal yang saya pelajari di The Fed adalah bahasa baru yang disebut Fedspeak. Isinya mungkin Anda hanya bergumam tanpa maksud yang jelas,” sebut Greenspan.Next

(hds/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*