Fed Rate tak Jadi Naik, IHSG Rawan Koreksi

INILAHCOM, Jakarta – Bank Central AS, The fed menunda menaikkan suku bunga sejak Rabu (27/1/2016) tadi malam. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun jadi rawan koreksi.

Analispasar modal dari First Asia CapitalDavidNathanael Suryanto mengatakan, koreksi tersebut akan menyebabkan pergerakan IHSG menjadi bervariasi.

“Kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global akan berdampak pada pemulihan ekonomi AS. The Fed tadi malam memutuskan menahan tingkat bunga FFR di 0,5%,” kata dia di Jakarta, Kamis (28/1/2016).

Namun, kata dia rupiah diuntungkan dengan penundaan fed rate. Pasar yang tengah menanti hasil pertemuan The Fed optimis, bank sentral AS tersebut akan menahan tingkat bunganya pada level saat ini di 0,5%. “Hal ini mendorong penguatan mata uang emerging market kemarin termasuk rupiah atas dolar AS yang menguat 0,24% di Rp13871,” jelas dia.

Federal Reserves, atau The Fed, Rabu (27/1) memutuskan tidak menaikan kisaran suku bunga acuan.

Komite Pasar Terbuka The Fed (FOMC), dalam pernyataan pers-nya, mengatakan akan terus memantapkan tingka suku bunga acuan pada level 0,25 sampai 0,50 persen. Keputusan ini diambil setelah pertemuan dua hari.

“Mengingat prospek ekonomi, FOMC memutuskan untuk mempertahankan kisaran target untuk tingkat dana federal pada level seperempat sampai setengah persen,” demikian pernyataan Federal Open Market Committee (FOMC). [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*