Fed Naikkan Suku Bunga, Jokowi: Ini Efek Positif

Kamis, 17 Desember 2015 | 11:38 WIB

Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan KPU di Istana Negara, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 3 November 2015. KPU akan bertemu Presiden Jokowi dan membahas sejumlah agenda, di antaranya mengenai pelaksanaan Pilkada serentak. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Joko Widodo menyambut baik keputusan Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed yang menaikkan suku bunga acuan sebesar seperempat point menjadi 0,25-0,5 persen.

“Bagus, sekarang sudah ada kepastian. Ini efek positif buat kita,” kata Jokowi seusai membuka acara Musyarawah Nasional DPRD tingkat Kabupaten di Gedung Annex, Jakarta, Kamis, 17 Desember 2015.

Jokowi mengaku dampak positif bagi Indonesia sudah terlihat. Ia mencontohkan setelah suku bunga acuan di Amerika naik, rupiah langsung menguat, indeks harga saham gabungan juga naik. “Ini juga ditanggapi pelaku-pelaku keuangan dan ekonomi dengan baik. Sudah ada kepastian,” katanya.

Bank sentral Amerika Serikat atau The Fed akhirnya menaikkan suku bunga acuannya untuk pertama kalinya sejak hampir satu dekade yang lalu. Komite pengatur kebijakan The Fed menaikkan kisaran suku bunga acuannya sebesar seperempat poin menjadi 0,25-0,5 persen pada Rabu siang waktu setempat

The Fed menjelaskan bahwa kenaikan suku bunga kali ini merupakan sebuah awal di mana mereka akan menerapkan siklus pengetatan secara bertahap. Selain itu, The Fed juga memutuskan untuk menerapkan premi dalam memonitor inflasi yang masih terperosok di bawah target.

ANANDA TERESIA


Distribusi: Tempo.co News Site

Speak Your Mind

*

*