Mata uang dolar AS mengalami berfluktuasi terhadap mata uang utamanya lainnya menjelang serangkaian data ekonomi AS hari ini.
Biro Statistik Inggris merilis data inflasi harga konsumen untuk bulan Meidengan nilai aktual naik hanya 1,5 persen di bawah perkiraan analis 1.7%, sedangkan Indeks harga produsen, turun 0,9 persen, jauh di bawah perkiraan analis yang naik 0.1%, indeks harga ritel hanya naik 2,4 persen, juga masih di bawah perkiraan analis naik 2.5%. Hasil rilis data ini memungkinkan Poundsterling melemah.
Di wilayah Eropa, ZEW merilis data sentiment ekonomi untuk bulan Mei, hanya berada pada nilai indeks 58,4 lebih rendah dari perkiraan 59,6. Sedangkan untuk wilayah Jerman sendiri, ZEW sentimen ekonomi berada pada nilai indeks 29,8 jauh lebih rendah dari perkiraan 35,2.
Biro Sensus AS akan merilis data izin pembangunan, dengan harapan akan mengalami penurunan menjadi 1.07M di bulan Mei, dan Biro Statistik Tenaga Kerja AS akan merilis data inflasi harga konsumen, dengan perkiraan ekonom akan mengalami peningkatan penurunan menjadi 0.2% di bulan Mei.
FED akan memulai rapat kebijakannya hari ini dan rencananya rapat tersebut berlangsung dua hari. Kebijakan FED masih terus menjadi fokus investor. Antara tetap melakukan pemangkasan stimulus dan kapan akan menaikkan suku bunga. Perpindahan kebijakan dari lunak menjadi ketat akan memberi dampak pada perekonomian AS. FED perlu berhati-hati dalam melakukan perpindahan kebijakan tersebut.
Beberapa data mendukung ke arah perbaikan ekonomi tapi dinilai belum cukup kuat untuk menopang kebijakan uang ketat. Indeks dolar AS masih akan bergerak fluktuasi dalam range yang kecil menjelang rilis hasil rapat dua hari ini pada Kamis dinihari nanti.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind