Fed Dovish Emas Bullish, Inventori AS Hantam Minyak


shadow

Financeroll – Harga emas melonjak di awal sesi Asia pada hari Kamis setelah komentar dovish The Fed yang tersurat dalam risalah kebijakan bank sentral pada pertemuan bulan lalu. Risalah The Fed selalu menjadi bahan untuk melihat indikasi mengenai waktu yang potensial untuk kenaikan suku bunga. The Fed menyatakan keprihatinan bahwa menaikkan suku bunga terlalu cepat bagaikan menuangkan air dingin pada pemulihan ekonomi AS.

Karena itulah pada divisi Comex New York Mercantile Exchange, emas berjangka untuk pengiriman April naik 1,23% diperdagangkan pada $1.215,00 per troy ounce. Di tempat lain di Comex, perak berjangka untuk pengiriman Maret melonjak 2,08% ke $ 16.60 per troy ounce.

Di sesi Rabu malam emas masih berada di wilayah negatif meskipun rilis data perumahan AS melemah. Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa jumlah izin bangunan yang dikeluarkan bulan lalu mengalami penurunan sebesar 0,7% menjadi 1.053.000 unit. Para ekonom sebelumnya memperkirakan izin bangunan naik sebesar 0,8% menjadi 1.069.000 unit pada bulan Januari.

Sementara itu harga minyak mentah merosot lebih dari 3% di Asia pada hari Kamis karena investor memiliki pandangan bearish saat melihat data stok minyak mentah AS. Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah untuk pengiriman April turun 2,97% ke $ 51,25 untuk memukul per barel. The American Petroleum Institute pada hari Rabu mengatakan bahwa minggu lalu stok minyak mentah melonjak 14,3 juta barel, sedangkan sulingan turun 2,7 juta barel dan stok bensin naik 1,3 juta barel.

Di tempat lain, di ICE Futures Exchange di London, minyak Brent untuk pengiriman April turun US $1.00, atau 1,61%, diperdagangkan pada $61,53 per barel pada hari Rabu.

Kini agenda ekonomi penting di pekan ini telah dirilis, semakin jelas sentimen positif mulai timbul pada perdagangan emas dan perak. Peluang kenaikan suku bunga The Fed yang sebelumnya diperkirakan terjadi pada bulan Juni nanti kembali menjadi pertanyaan besar bagi ara investor pasca pernyataan The Fed yang meragukan. Emas dan perak akan kembali bullish meskipun untuk sementara ini masih dibayangi kekuatan bearish yang sebelumnya terus menekan. Di saat yang sama harga minyak mentah kembali menjadi obyek aksi jual. Para pelaku perdagangan minyak mentah juga tetap memantau perkembangan perundingan Yunani dengan Uni Eropa hingga akhir pekan ini.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*