Fed akan terus membayangi emas hingga akhir tahun

JAKARTA. Pergerakan harga emas di kuartal III-2015 dibayangi spekulasi kenaikan suku bunga The Fed. Bayang-bayang ini diprediksi akan terus mewarnai pergerakan harga emas hingga akhir tahun.

Mengutip Bloomberg, Senin (5/10) pukul 14.00 WIB, harga emas kontrak pengiriman Desember 2015 bursa Commodity Exchange turun tipis 0,02% dari sehari sebelumnya ke level US$ 1134,1 per ons troi.Sepanjang kuartal ketiga tahun ini harga emas turun 3,3%, sedangkan dari awal tahun harganya tergerus 4,4%.

Alwi Assegaf, analis SoeGee Futures mengatakan, sepanjang kuartal III-2015 harga emas cenderung bergerak flat lantaran dipengaruhi kekhawatiran naiknya suku bunga The Fed. Emas pun mencatat level terendah di awal Agustus lalu yakni US$ 1.085,6 per ons troi. Di sisi lain, harga emas kembali bangkit dengan dorongan dari kejatuhan bursa saham.

Turunnya bursa saham juga mengangkat harga emas pada awal tahun ini. Pada akhir Januari lalu, harga logam mulia ini mencatat level tertingginya, yakni US$ 1.304,4 per ons troi. “Ketika harga saham turun, ada peralihan dana dari aset beresiko ke safe haven yaitu emas,” ujar Alwi.

Alwi memperkirakan spekulasi kenaikan suku bunga The Fed akan terus membayangi pergerakan harga emas hingga akhir tahun. Di samping itu, permintaan emas pun masih belum meningkat lantaran adanya perlambatan ekonomi di China, mengingat Negeri Panda ini merupakan konsumen emas terbesar di dunia. Demikian juga dengan permintaan di India.

Tertundanya kenaikan suku bunga The Fed bisa menjadi sentimen positif yang mendorong kenaikan harga emas. Namun, jika suku bunga The Fed ditunda, harga saham juga akan mengalami kenaikan sehingga membatasi laju pergerakan emas. Untuk itu, Alwi menduga harga emas hingga akhir tahun ini akan cenderung menguat terbatas.

Editor: Barratut Taqiyyah.


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*