Hingga memasuki pasar Eropa hari ini, mata uang Jepang nampak menguat terhadap dollar pada level 101.22, sekaligus merupakan level terkuat dalam dua bulan terakhir . Faktor katalis performa bagus yen adalah tingginya suhu politik di Ukraina Timur dan kekerasan anti-Tiongkok di Vietnam yang telah mendongkrak permintaan atas haven assets.
Tekanan terhadap pasar saham juga menjadi salah satu faktor pemicu penguatan yen, karena merebaknya beragam ketidakpastian . Faktor lainnya adalah spread antara 10-year US Treasuries dan 10-year JGBs menyempit dua basis point atau 0.02 persentase poin menjadi 1.92 persentase point, setelah anjlok pada level 1.89 persentase point pada tanggal 15 Mei, terkecil sejak Oktober 2013, berdasarkan pada level penutupan. Spread antara Treasuries dan JGB juga relevan terhadap gerak dollar-yen.
Di sisi lain, para pelaku pasar uang masih akan menanti event krusial pada tanggal 21 Mei lusa berkenaan dengan hasil pertemuan FOMC pada tangga 29-30 April lalu. Bulan April kemarin, FED mereduksi pembelian obligasi bulanan menjadi 45milyar dollar AS, turun dari 85 milyar dollar AS ketika Fed mulai memangkas pembelian pada bulan Desember. Fed Chairman, Yellen dijadwalkan berpidato pada tanggal 21 Mei di New York University Commencement.
Yen terus menguat terhadap 14 dari 16 mitra mata uang lainnya, pada saat militer Ukraina berperang dengan pihak pemberontak di negara bagian Timur, membunuh seorang pemberontak . Di sisi lain, pihak separatis juga telah menyiapkan pemilu yang akan dijadwakan bulan September mendatang setelah mendeklarasikan kebebesan dan menyatakan mereka ingin bergabung dengan Rusia
Di sisi lain pemerintah Tiongkok mengirim lima kapal ke Vietnam untuk mengevakuasi warganya sementara otoritas Vietnam menggalkan protes anti-Tiongkok setelah demontrasi mengakibatkan dua tewas dan merusak beberapa pabrik.
Jika kedua faktor geopolitik di atas, yaitu masalah Ukraina dan anti-Tiongkok di Vietnam terus bergulir, maka mata uang Jepang masih akan menguat sebagai imbas dari perburuan haven assets.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind