Faktor Inilah Penopang Laba BTI Jadi Rp2,6 T

INILAHCOM, Jakarta – Kinerja penyaluran kredit dan pertumbuhan penghimpunan dana pihak ketiga di atas rata-rata industri, telah menopang pertumbuhan laba bersih PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) tahun 2016.

Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan pertumbuhan laba bersih senilai Rp2,61 triliun pada Desember 2016, melejit 41,49% secara tahunan dibandingkan 2015 senilai Rp1,85 triliun. “Laba kita meningkat sebesar 41,9% sebagian besar dari pendapatan bunga kurang lebih 14%. Padahal pricing atau harga kredit kami turunkan tetapi nilai pendapatan bisa semakin meningkat,” katanya tentang Paparan Kinerja Bank BTN tahun 2016.

“Artinya banyak nasabah-nasabah mulai membayar bunga, baik kredit baru maupun kredit restrukturisasi.”

Dia menuturkan, raihan positif laba tersebut juga ditopang peningkatan transaksi digital dan perbaikan kualitas aset pada tahun lalu. BTN fokus menyelesaikan aset-aset bermasalah dan dengan lelang ataupun secara langsung.

Emiten bersandi BBTN ini juga mampu menjaga rasio kredit bermasalah. Per Desember 2016, NPL gross BBTN ditekan dari 3,42% menjadi 2,84% sehingga NPL net membaik dari 2,11% pada Desember 2015 menjadi 1,85% di bulan yang sama tahun berikutnya.

Kendati yakni kinerja positif tersebut akan berlanjut seiring dengan geliat positif dan dukungan pemerintah pada sektor properti, Maryono mengatakan pihaknya hanya membidik pertumbuhan laba 20% pada tahun 2017.

“Itu adalah target pesimistis, karena kami belum menghitung berapa hasil write off aset pada tahun ini. Bila nanti ada (hasil write off) capaian laba itu bisa melebihi target,” ujarnya. [hid]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*