Faktor Ini Bisa Jadi Penggerak IHSG Hari ini

INILAHCOM, Jakarta – IHSG berpotensi akan bergerak bervariasi di kisaran support 5.308 dan resisten di 5.375 pada perdagangan Senin (9/1/2017).

Menurut praktisi pasar modal, Stefanus Mulyadi Handoko, walaupun IHSG masih dalam fase trend naik jangka pendek, tapi bagi trader tetap disarankan untuk lakukan safe trading. Karena  sejak naik pada pekan terakhir tahun lalu hingga saat ini IHSG belum mengalamai koreksi berarti.

“Namun tidak perlu khawatir berlebihan, selama tidak jebol kebawah 5246 membentuk lower low, koreksi yang terjadi pada IHSG masih dikatakan relatif aman (wajar). Sementara bagi investor jika terjadi koreksi, bisa melakukan buy on weakness dengan cara beli bertahap pada saham-saham yang diperkirakan masih memiliki prospek kinerja cemerlang ke depan,” katanya Minggu (8/1/2017).

Technically, pola bullish three outside up yang terbentuk pada IHSG saat menembus resisten 5308, menunjukan pola bullish continuation. Indikator teknikal RSI masih bergerak naik, sedangkan MACD berhasil cross up keatas centreline dan didukung oleh histogram bar hijau yang meningkat.  

“Dari kondisi teknikal tersebut mengindikasikan bahwa IHSG berada dalam trend pergerakan positif jangka pendek. Untuk pekan ini IHSG diperkirakan akan bergerak dalam rentang 5.246 hingga 5.400.”

Untuk awal pekan besok, investor dapat mencermati mencermati rilis data cadangan devisa yang berpeluang mengalami peningkatan. Sedangkan dari luar negeri.

Beberapa agenda dan data ekonomi penting yang akan menjadi perhatian dari para pelaku pasar pada pekan ini adalah Hari Senin, Rilis data tingkat pengangguran zona eropa. Hari Selasa, Rilis data inflasi China, rilis data kepercayaan konsumen Jepang.

Hari Rabu, Rilis data persediaan minyak AS. Hari Kamis, Pertemuan kebijakan moneter ECB, Rilis data klaim pengangguran AS. Hari Jum’at, Rilis data perdagangan China, Rilis data penjualan ritel AS, pernyataan Ketua Fed Janet Yellen.

Minimnya sentimen global pada pekan ini membuat IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya atau setidaknya mengalami konsolidasi usai penembusan resisten 5308. Pasar saham dunia baru akan bergerak volatile pada pertengahan hingga akhir bulan Januari.

Hal ini seiring pelantikan Donald Trump sebagai presiden terpilih AS tanggal 20 Januari 2017 dan FOMC meeting pada tanggal 26-27 Januari 2017. Pelaku pasar saat ini masih menanti pembentukan kabinet Donald Trump yang dinilai bisa mempengaruhi laju pergerakan bursa saham dunia.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*