EURUSD Menguat Meski Berdiri Dekat Level Rendah 7 Bulan

shadow

Financeroll – Pergerakan pasar uang di hari Rabu(18/11), euro terpantau menguat terhadap dollar AS meski berdiri dekat level rendah 7 bulan setelah terjadinya kenaikan pada inflasi konsumen AS. Meningkatnya pertumbuhan inflasi tersebut diperkirakan akan mendorong komentar “hawkish” dari The Fed pada pertemuan Desember mendatang.

Jelang perdagangan di sesi Eropa, pasangan EURUSD terpantau menguat 0.05% di level 1.0647. Sedangkan terhadap mat auang lainnya, pasangan EURGBP menguat 0.11% di level 0.7004 dan EURJPY melemah 0.11% di level 131.25.

Euro terlihat bangkit kembali dengan mengalami penguatan terhadap dollar AS pada siang ini ditengah permintaan greenback yang alami peningkatan akibat terjadinya pertumbuhan inflasi konsumen di wilayah Amerika. Biro Statistik Tenaga Kerja menyebutkan bahwa inflasi konsumen AS mengalami kenaikan sebesar 0.2% di bulan Oktober setelah turun sebesar 0.2% di bulan September dan untuk inflasi konsumen inti telah mengalami kenaikan sebesar 0.2% di bulan Oktober. Pertumbuhan inflasi yang stabil di wilayah AS diperkirakan akan mendorong komentar “hawkish” dari The Fed yang disertai kenaikan tingkat suku bunga di bulan Desember mendatang.

Sementara itu, pergerakan pasangan EURUSD diperkirakan akan kembali bergejolak ketika pasar dihadapkan dengan laporan izin bangunan dan pembangunan rumah di wilayah AS malam ini pada pukul 20.30 waktu Jakarta. Jelang penutupan perdagangan hari ini, sebuah laporan notulen hasil pertemuan kebijakan Federal Reserve AS juga diprediksi akan menggerakan harga pasar. (Aditya Arief – FR)


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*