Financeroll – Pergerakan pasar mata uang di hari Selasa(7/7), euro terpantau mengalami pelemahan terhadap dollar AS ketika Bank Sentral Eropa perketat pendanaan darurat untuk perbankan Yunani.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, EURUSD melemah 0.77% di level 1.0971 dimana pasangan ini terlihat bergerak menyentuh level 1.0959 untuk sesi terendah harian dan level 1.1060 untuk sesi tertinggi harian.
Euro terlihat mendapat tekanan kuat pada hari ini ketika Bank Sentral Eropa perketat pendanaan darurat untuk perbankan Yunani. Prancis dan Jerman meminta Yunani untuk menyerahkan proposal yang serius untuk memulai kembali perundingan bantuan keuangan sehari setelah hasil referendum menunjukkan penolakan atas pengetatan kebijakan ekonomi. Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Francois Hollande menyatakan Athena harus bergerak cepat jika ingin mencapai kesepakatan bantuan utang dengan imbalan reformasi. Kalau tidak, negara itu akan keluar dari zona euro.
Untuk meningkatkan tekanan terhadap PM Yunani Alexis Tsipras menjelang KTT zona euro hari ini, bank sentral Eropa (ECB) memutuskan untuk memperketat pendanaan pada bank-bank Yunani sebagaimana dikutip Reuters, Selasa. Hanya dana darurat dari ECB yang bisa membuat bank beroperasi dan menyelamatkan Yunani dari kekacauan ekonomi.
Sementara itu di wilayah Amerika, gejolak pergerakan euro nantinya berpotensi mengalami pergeseran harga ketika dirilisnya laporan neraca perdagangan AS. Sejalan dengan laporan tersebut, apabila memperlihatkan pemulihan pada ekonomi Amerika maka euro berpeluang lanjutkan penurunan. Namun sebaliknya apabila ekonomi AS terhambat maka euro berpotensi alami kenaikan. (Aditya Arief – FR)
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind