Aksi jual dollar AS yang berkelanjutan hingga perdagangan awal pekan ini (19/12), membuat banyak rival utamanya alami rally. Seperti yang terjadi pada euro yang juga merupakan salah satu kurs safe haven, dimana pasca mixednya bursa saham Asia oleh retreat harga minyak mentah membuat pasar memburu euro lebih banyak pada sesi Eropa.
Mengakhiri perdagangan sesi Asia beberapa saat lalu, EURUSD berhasil melanjutkan usahanya keluar dari jurang 14 tahun terendah pada perdagangan pekan lalu pasca rally dollar AS. Beberapa saat lagi akan dirilis data yang menunjukkan iklim bisnis di Jerman pada bulan Desember ini berdasarkan survey dari IFO. hasil survey IFO tersebut diperkirakan menunjukkan skor yang sedikit lebih tinggi dari periode sebelumnya.
Pergerakan kurs euro sesi Eropa (07:05:38 GMT) menguat terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya pada 1.0438 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kini kurs Euro berada di posisi 1.0468 setelah sempat mencapai posisi tertinggi 1.0479.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center melihat pair EURUSD secara teknikal akan naik ke kisaran 1.0498 – 1.0539. Namun jika terjadi koreksi dan retreat maka pair akan turun menuju kisaran 1.0429-1.0397.
H Bara/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind