Euro Terpantau Melemah Jelang Laporan Inflasi Eropa


shadow

Financeroll – Perdagangan valuta asing di hari Jumat(28/11), euro terpantau melemah terhadap dolar AS pasca dirilisnya laporan stabilitas keuangan Bank Sentral Eropa dan jelang laporan ekonomi zona euro.

Selama berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, pasangan EURUSD melemah 0.23% di level 1.2437 dimana pasangan ini terpantau menyentuh level 1.2429 untuk sesi terendah harian dan level 1.2468 untuk sesi tertinggi harian.

Pada sesi sebelumnya, euro terpantau mendapat sedikit dukungan terhadap greenback setelah Bank Sentral Eropa telah mengatakan bahwa sistem keuangan kawasan zona euro saat ini memiliki tagihan paling bersih sejak terjadinya krisis keuangan dunia yang dimulai pada 7 tahun lalu.

Dalam laporan stabilitas keuangan tersebut, Bank Sentral Eropa mengatakan bahwa tekanan sistemik di pasar zona euro telah berada pada tingkat terendah sejak terjadinya krisis keuangan pada tahun 2007 lalu, meskipun sering mengalami gejolak pada pasar keuangan

Secara umum sentiment pasar keuangan Eropa saat ini berlawanan dengan sebuah pelemahan, kehancuran dan pemulihan yang tidak merata, meski terjadinya kemajuan di dalam mengatasi perbankan dan kerentanan.

Sementara itu, perhatian pasar hari ini juga tengah tertuju kepada sebuah laporan resmi data inflasi dan tingkat pengangguran di wilayah zona euro yang dijadwalkan akan dirilis pada pukul 17.00 waktu Jakarta. Survei ekonom telah memperkirakan, bahwa inflasi harga di tingkat konsumen zona euro akan mengalami kenaikan sebesar 0.3%, sedangkan untuk tingkat pengangguran di wilayah zona euro diperkirakan tidak mengalami perubahan.

Sejalan dengan perkiraan ekonom tersebut, maka laporan inflasi ini akan menjadi sebuah kesempatan bagi euro untuk mendapat dukungan menguat ke atas. Namun apabila inflasi di zona euro mengalami penurunan, maka merupakan sebuah ancaman bagi euro untuk lanjut melemah.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*