Euro Sedikit Melemah di Perdagangan Asia

INILAHCOM, Tokyo – Kurs euro sedikit melemah di perdagangan Asia, Senin (23/03/2015). Itu menjelang pembahasan untuk memecahkan krisis utang Yunani, ketika investor menunggu pidato para pejabat Federal Reserve untuk petunjuk lebih lanjut tentang waktu kenaikan suku bunga.

Mata uang tunggal turun menjadi 1,0813 dolar dan 129,69 yen pada perdagangn sore di Tokyo, dari US$1,0821 dan 129,98 yen di New York pada Jumat sore. Penurunan terjadi sebelum para pemimpin Yunani dan kekuatan ekonomi Jerman bertemu di Berlin pada Senin untuk membahas utang Athena dan reformasi ekonomi yang diperlukan guna membuka kas dana talangan (bailout) baru.

Menteri Ekonomi Spanyol Luis de Guindos mempertegas pernyataannya tentang Athena pada Minggu dengan menyatakan bahwa Yunani tidak akan menerima uang sampai mengimplementasikan semua reformasi yang diusulkan. Kanselir Jerman Angela Merkel juga menegaskan bahwa jika Athena ingin lebih banyak pinjaman dana talangan, di mana Jerman memberikan kontribusi paling besar, Yunani harus menerima obat luka pahit dan reformasi.

Dalam perdagangan lainnya Tokyo pada Senin, dolar merosot menjadi 119,91 yen dari 120,11 yen di New York dan turun jauh dari 120,71 yen di Tokyo pada Jumat pagi. “Kami memantau para pejabat Fed pekan ini,” kata Toshiya Yamauchi, seorang analis senior pada Ueda Harlow di Tokyo.

“Pasar terbebani oleh pelemahan dolar dan mata uang tak mungkin untuk diperdagangkan secara aktif menjelang komentar mereka,” tulis dia dalam sebuah catatan kepada para klien.

Wakil Ketua Fed Stanley Fischer akan berpidato pada Senin dengan Ketua Fed Janet Yellen akan memberikan kuliah pada Jumat mendatang. Pejabat Fed lainnya yang dijadwalkan akan berbicara pada Senin termasuk Presiden Fed Cleveland, Loretta Mester, anggota non-voting, dan Presiden Fed San Francisco, John Williams, yang memberikan suara tentang kebijakan.

Satu pernyataan ‘dovish’ dari The Fed pekan lalu mengirim dolar jatuh karena memperlemah harapan untuk kenaikan suku bunga awal musim panas. Nilai tukar nyaris tidak bergerak setelah pertemuan antara Gubernur Bank Sentral Jepang (BoJ) Haruhiko Kuroda dan Perdana Menteri Shinzo Abe pada Senin. Setelah pertemuan, Kuroda mengatakan ekonomi Jepang masih di jalan menuju pemulihan dengan inflasi diharapkan meningkat karena dampak harga minyak yang lebih rendah memudar.

Dolar sebagian besar melemah terhadap mata uang Asia-Pasifik, merosot menjadi 1,3764 dolar Singapura dari 1,3878 dolar Singapura pada Jumat, menjadi 31,39 dolar Taiwan dari 31,45 dolar Taiwan, menjadi 1.115,11 won Korea Selatan dari 1.122,50 won, dan menjadi Rp12.998,00 dari Rp13.115,00.

Greenback juga turun menjadi 62,29 rupee India dari 62,53 rupee, dan 32,54 baht Thailand dari 32,68 baht, sementara itu tidak berubah pada 44,84 peso Filipina. Dolar Australia naik menjadi 78,22 sen AS dari 76,82 sen, sedangkan yuan Tiongkok jatuh menjadi 19,32 yen dari 19,51 yen. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*