Euro Rebound Terhadap Dolar AS Di Rabu Malam


shadow

Financeroll – Pada perdagangan Rabu malam, Euro bergerak melonjak lebih dari 1% terhadap Dolar AS dalam tiga minggu pasca dirilisnya data ekonomi AS yang suram sehingga mengurangi permintaan pada greenback, meski dibayangi kekhawatiran atas prospek pertumbuhan zona euro.

Pasangan mata uang EURUSD pernah mencapai level 1,2883 selama perdagangan pagi AS, kemudian pasangan dikonsolidasikan menguat 1,05% di level 1,2790. Pasangan mata uang ini cenderung untuk mencari support di level 1,2625, dengan resistensi tertinggi di level 1,2903.

Dolar AS bergerak melemah pasca dirilisnya data resmi yang menunjukkan penjualan ritel AS yang turun 0,3% pada bulan lalu dengan penurunan yang melebihi dari yang diharapkan sebesar 0,1% setelah meingkat 0,6% di bulan Agustus.

Dengan data penjualan ritel inti, kecuali mobil, turun 0,2% pada bulan September, mengalahkan ekspektasi untuk kenaikan 0,3%, setelah naik 0,3% pada bulan sebelumnya, sementara itu harga inflasi produsen AS tergelincir 0,1% di bulan lalu, kurang dari ekspetasi pasar untuk kenaikan 0,1%.

Selain itu, The Fed juga melaporkan bahwa indeks manufaktur jatuh ke posisi terendah dalam enam bulan sebesar 6,2 pada bulan Oktober dari hasil sebelumnya 27,5 di bulan sebelumnya. Pasar telah memperkirakan indeks untuk turun ke 25,5 di bulan ini.

Euro berada di bawah tekanan sebelumnya di tengah kekhawatiran atas prospek pertumbuhan di zona euro setelah data pada hari Selasa menunjukkan bahwa produksi industri menurun lebih dari yang diperkirakan pada bulan Agustus, sementara angka bulan Juli direvisi turun.

Euro juga menguat terhadap pound, dengan EURGBP menguat 0,48% di level 0,7997.

Kantor Statistik Nasional Inggris menunjukkan bahwa angka klaim pengangguran di wilayah ini alami penurunan menjadi 18.600 pada bulan lalu, yang mana pasar memperkirakan angka klaim menjadi 35.000 orang.

Laporan terpisah lainnya juga menunjukkan bahwa Inggris turun menjadi 6,0% dari 6,2% pada kuartal sebelumnya. Sementara itu pada indek rata-rata pendapatan Inggris memperlihatkan bahwa upah tenaga kerja di wilayah ini mengalami kenaikan sebesar 0,7%, sejalan dengan perkiraan pasar. -DT-


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*