Euro Rebound Terbatas dari 3 Bulan Terendah

Mata uang euro terpantau mengalami peningkatan terbatas terhadap dollar AS pada sesi perdagangan hari ini (19/5). Euro masih berada di kisaran paling rendah dalam tiga bulan belakangan terhadap dollar AS dan sentiment umum terhadap mata uang ini masih bearish.

Melemahnya euro terhadap rival-rivalnya termasuk dollar AS terjadi setelah Presiden ECB Mario Draghi mengungkapkan sinyal akan ditingkatkannya stimulus moneter di bulan Juni mendatang. Draghi mengatakan bahwa para petinggi ECB mulai merasa cukup nyaman untuk melanjutkan pelonggaran moneter karena outlook inflasi masih berada di bawah harapan para petinggi.

Hari ini para investor akan menantikan pernyataan dari Jens Weidmann selaku Presiden Bundesbank dan salah satu petinggi ECB. Dewan eksekutif ECB Yves Mersch dan Benoit Coeure juga dijadwalkan akan memberikan pernyataan hari ini.

Euro terpantau berada pada posisi 1.3705 dollar hari ini. Mata uang tunggal dari 18 negara di kawasan euro tersebut mengalami kenaikan tipis dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan akhir pekan yang ada di level 1.3695 dollar. Hari Kamis lalu euro sempat melorot ke level 1.3648 dollar yang merupakan level paling rendah sejak tanggal 13 Februari yang lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang euro terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami rebound terbatas. Mata uang ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.3670 – 1.3730 dollar AS.

 

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN 
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*