Financeroll – Euro menguat terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa, menjelang komentar Ketua Bank Sentral AS Mario Draghi yang akan menjelaskan bahwa akan melakukan pelonggaran kuantitatif untuk melawan penurunan inflasi.
Pasangan mata uang EUR/USD menguat di level $1,3780 dari level sebelumnya $1,3742, dimana level tertinggi sejak 1 April $1,3795. Pada hari Kamis lalu, Draghi menyarankan kepada ECB yang sedang mempertimbangkan langkah-langkah konvensional untuk melawan pertempuran di kawasan inflasi yang rendah, dengan mendorong euro melemah terhadap dolar.
Pejabat ECB sejak Kamis telah mengirim sinyal campuran untuk melakukan pelonggaran kuantitatif, para pelaku pasar diam sejenak untuk melihat dari hasil data inflasi untuk bulan April, yang bisa menunjukkan kenaikan dalam aktivitas.
Di akhir hari Senin, Indeks Dolar yang mengukur kekuatan greenback terhadap mata uang lainnya, turun di level 79,901 dari level 80,222. Indeks Dollar yang mengukur greenback terhadap mata uang utama lainnya turun menjadi 72.99 dari 73.36.
Dolar melemah terhadp yen, melemah di level ¥102,17 dari level sebelumnya ¥ 103,06. Sementara itu, Pound menguat terhadap dolar AS di level $1,6726 dari level sebelumnya $1,6607. Dolar Australia menguat terhadap dolar AS di level 93,40 sen AS dari level sebelumnya di level 92,68 sen AS. -DT-
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind