Euro Menguat di Asia

INILAHCOM, Tokyo – Kurs euro menguat di Asia, Jumat (10/07/2015) karena Yunani mengajukan rencana bailout baru menjelang pertemuan penting Uni Eropa yang bisa memutuskan masa depan Athena di zona euro, sementara kekhawatiran atas kejatuhan saham China juga mereda. Dalam perdagangan sore di Tokyo, mata uang tunggal dibeli US$1,1101 dan 135,30 yen, naik dari US$1,1035 dan 133,88 di New York, Kamis.

Dolar naik menjadi 121,90 yen dari 121,34 yen di perdagangan AS. Yunani pada Kamis malam menata rincian rencana bailout atau dana talangan baru untuk menyelamatkannya dari kebangkrutan keuangan, menawarkan perbaikan pensiun dan kenaikan pajak untuk imbalan utang dan pinjaman penyelamatan dari zona euro. Paket, diserahkan dua jam sebelum batas waktu tengah malam (22.00 GMT), mirip tawaran yang diajukan oleh kreditor internasional Yunani sebelum perundingan mogok bulan lalu.

Tapi tidak ada kata langsung tentang apakah itu akan cukup untuk membuka bantuan baru. Pejabat zona euro sekarang akan mempelajari rincian rencana sebelum KTT penuh Uni Eropa pada Minggu yang bisa menentukan apakah Yunani tetap di klub mata uang tersebut.

KTT datang seminggu setelah Yunani lebih memilih untuk menolak paket dana talangan baru yang ditawarkan oleh kreditor — Komisi Eropa, Bank Sentral Eropa (ECB) dan Dana Moneter Internasional (IMF) — dengan imbalan untuk kenaikan pajak baru dan pemotongan belanja. Investor cenderung membeli yen selama masa ketidakpastian atau gejolak.

Sentimen juga meningkat karena indeks saham utama Shanghai, Tiongkok, melonjak lebih dari lima persen pada perdagangan pagi, didukung langkah pemerintah untuk meningkatkan pasar setelah selama sebulan dilanda aksi jual. Pasar saham China telah jatuh lebih dari 30 persen setelah bullish spektakuler mencapai puncaknya bulan lalu, menimbulkan kekhawatiran bagi ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

Dolar melemah terhadap mata uang Asia-Pasifik. Unit AS melemah menjadi 1.128,84 won Korea Selatan dari 1.132,82 won pada Kamis, menjadi 1,3487 dolar Singapura dari 1,3501 dolar Singapura, dan menjadi Rp13.303 dari Rp13.338.

Greenback juga turun tipis menjadi 63,38 rupee India dari 63,54 rupee, menjadi 45,16 peso Filipina dari 45,17 peso, menjadi 33,92 baht Thailand dari 33,95 baht, dan menjadi 30,97 dolar Taiwan dari 31,01 dolar Taiwan. Dolar Australia naik menjadi 74,88 sen AS dari 74,71 sen AS, sedangkan yuan Tiongkok menguat menjadi 19,62 yen dari 19,53 yen. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*