Euro Melemah 2 Hari Berturut-turut Akibat Ekskalasi Krisis di Crimea

Euro Melemah 2 Hari Berturut-turut Akibat Ekskalasi Krisis di Crimea

Mata uang euro bergerak melemah lagi pada perdagangan di Asia pagi ini (4/3). Mata uang ini tampak bergerak turun untuk dua hari berturut-turut terhadap rival utamanya, dollar AS. Euro berada di posisi paling rendah dalam lima hari belakangan terhadap dollar setelah Ukraina mengatakan bahwa Russia mengancam akan mendatangkan kapal perang ke Crimea.

Presiden Russia Vladimir Putin menegaskan bahwa Russia memiliki hal untuk melakukan invasi terhadap negara tetangganya tersebut seiring dengan meningkatnya krisis. Para anggota dewan di Amerika Serikat telah menyerukan sanksi terhadap Russia atas tindakannya tersebut.

Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry dikabarkan akan mengunjungi Ukraina untuk berusaha mendamaikan kedua negara tersebut. Para petinggi Eropa juga sudah bersiap untuk memfasilitasi kemungkinan perundingan damai antara Moskow dan Kiev.

Hari ini euro berada pada posisi 1.6649 dollar. Mata uang tunggal dari 18 negara di Eropa ini mengalami penurunan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 1.6666 dollar. Hari ini mata uang ini melemah hingga mencapai posisi 1.6641 dollar, posisi paling rendah sejak tanggal 27 Februari lalu.

Hari ini mata uang euro diperkirakan akan mengalami pelemahan lanjutan meskipun terbatas. Diperkirakan untuk hari ini mata uang ini akan bergerak pada kisaran 1.6620 – 1.6680 dollar.

Ika Akbarwati/ Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research                                                                   

Editor: Jul Allens                                


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*