Euro Melamah Terhadap Dolar Jelang Hasil Penjualan Ritel


shadow

Financeroll – Perdagangan valuta asing di hari Rabu(5/11), euro terpantau melemah terhadap dolar AS setelah Komisi Eropa melakukan pemangkasan pada perkiraan pertumbuhan domestik bruto zona euro di sesi sebelumnya.

Selama berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, pasangan EURUSD melemah 0.16% di level 1.2523 dimana terpantau menyentuh level 1.2522 untuk sesi terendah harian dan level 1.2567 untuk sesi tertinggi harian.

Di sesi sebelumnya, Komisi Eropa telah memangkas perkiraan pada pertumbuhan ekonomi di wilayah zona euro dan Uni Eropa, menyusul kondisi geopolitik yang tejadi di wilayah Ukraina dan Timur Tengah hinga saat ini.

Kelompok eksekutif Uni Eropa juga memperkirakan bahwa inflasi yang terjadi di wilayah zona euro akan tetap berada di bawah target Bank Sentral Eropa, dimana bank sentral menarget sebesar 2%. Hal ini tentunya akan mendorong perkiraan pasar bahwa Bank Sentral Eropa akan melakuak pembelian obligasi pemerintah dalam skala besar.

Sedangkan pada pertumbuhan produk domestik bruto di 18 negara zona euro diperkirakan akan mengalami pertumbuhan sebesar 0.8% tahun 2014 ini, yang mana turun 0.4% dari perkiraan sebelumnya pada musim panas lalu. Di tahun selanjutnya, ekonomi zona euro diperkirakan akan tumbuh sebesar 1.1%, dan untuk tahun 2016 mendatang pertumbuhan ekonomi akan mengalami kenaikan sebesar 1.7%.

Laporan terpisah lainnya yang dirilis oleh Eurostat telah memperlihatkan bahwa inflasi harga di tingkat produse wilayah zona euro telah mengalami kenaikan sebesar 0.2% di bulan September.

Sementara itu, pasar Eropa hari ini akan dihadapkan dengan laporan resmi penjualan ritel di wilayah zona euro, dimana survei ekonom telah memperkirakan akan mengalami penurunan sebesar 0.6% di bulan September.

Euro diperkirakan akan melanjutkan pelemahan terhadap dolar AS apabila hasil penjualan ritel zona euro di bulan September akan mengalami penurunan.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*