Euro Masih Terjebak dalam Pola Sideways terhadap Dollar

Pada perdagangan Senin pagi ini mata uang euro mengalami pergerakan yang masih sideways terhadap dollar AS (21/4). Mata uang euro terjebak dalam pola konsolidasi selama satu minggu yang lalu, dan masih berlanjut hingga sesi perdagangan hari ini. Pergerakan euro hari ini masih bimbang karena para pelaku pasar menantikan rilis data ekonomi dari Amerika Serikat nanti malam.

Di Amerika Serikat nanti malam akan dirilis data leading indicator yang diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 0.7 persen. Peningkatan ini akan menjadi yang terbesar sejak bulan November. Data ini akan menjadi sinyal mengenai kemungkinan kelanjutan tapering Fed.

Fed mulai melakukan tapering atau melakukan pemotongan pembelian obligasi pemerintah pada bulan Januari lalu. Para ekonom memprediksi bahwa stimulus akan total berhenti pada bulan Oktober mendatang.

Mata uang euro berada di level 1.3811 dollar AS. Euro mengalami penurunan yang tipis saja dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu yang ada di level 1.3815 dollar AS. Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan euro terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami pelemahan terbatas. Nilai tukar euro terhadap dollar diperkirakan bakal mengalami pergerakan pada kisaran 1.3780 – 1.3840.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN                       

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*