Euro Masih Melemah


shadow

Financeroll – Perdagangan valuta asing di hari Senin(3/11), euro terlihat melemah terhadap greenback setelah terjadinya pelemahan aktifitas manufaktur Tiongkok menjelang dirilis data PMI Manufaktur zona euro hari ini.

Selama berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, pasanga EURUSD melemah 0.22% di level 1.2496, dengan bergerak di kisaran level 1.2441 untuk sesi terendah harian dan level 1.2617 untuk sesi tertinggi harian.

Melemahnya euro telah dipengaruhi oleh menguatnya greenback sejak pekan lalu, dimana serangkaian peristiwa ekonomi dunia telah meningkatkan permintaan bagi dolar AS. Menguatnya greenback telah dimulai sejak Komite Federal Pasar Terbuka memutuskan untuk mengakhiri program pembelian obligasi di kuartal tiga tahun 2014 ini dan meninggalkan tingkat suku bunga tanpa perubahan di level rendah 0.00 – 0.25%.

Sedangkan dolar AS kembali mempersolid kenaikannya pada hari Jumat kemarin ketika Bank Sentral Jepang menunjukkan bahwa 4 dari 5 dewan kebijakan telah memilih untuk melakukan perluasan pada laju program pembelian obligasi menjadi 80 triuliun yen, yang sebelumnya hanya sebanyak 30 triliun yen. Langkah yang secara tiba-tiba oleh Bank Sentral Jepang tersebut telah menjadi faktor utama dolar AS untuk mengalami rally terhadap beberapa mata uang utama lainnya.

Sementara itu, euro diperkirakan akan bergerak ketika dirilisnya laporan PMI Manufaktur Akhir di zona euro yang disusul dengan laporan PMI Manufaktur AS nanti malam.

Survei ekonom telah memperkirakan bahwa PMI Manufaktur Akhir zona euro tidak akan alami perubahan dengan berdiri di level 50.7, sedangkan untuk PMI Manufaktur AS akan penurunan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 56.5 di bulan Oktober.

Euro dapat terus lanjutkan pelemahan terhadap dolar AS apabila hasil PMI Manufaktur zona euro memperlihatkan bahwa telah terjadinya penurunan di bulan Oktober, terlebih lagi didukung oleh menguatnya hasil PMI Manufaktur AS yang dirilis oleh Institute for Supply Management malam nanti pukul 22.00 waktu Jakarta.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*