Euro Masih Di Teritori Negatif Didesak Keresahan Mengenai Ukraina dan Russia

Euro Masih Di Teritori Negatif Didesak Keresahan Mengenai Ukraina dan Russia

Mata uang euro terpantau mengalami pergerakan rebound siang ini, meskipun masih berada di teritori negatif terhadap dollar AS (3/3). Mata uang tunggal di Eropa ini berusaha melanjutkan kenaikannya terhadap dollar AS. Lesunya euro hari ini terjadi setelah para investor mulai was-was mengenai kemungkinan terjadinya perang antara Ukraina dan Russia.

Euro terpukul dari level paling tinggi dalam 2 bulan lebih setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memenangkan dukungan perlemen untuk mengirimkan pasukan ke negera tetangga Russia tersebut. Ukraina sendiri telah melakukan mobilisasi untuk persiapan kemungkinan perang dengan Russia.

Meningkatnya ketegangan antara kedua negara ini menjadikan para investor galau. Di tengah ketidakpastian seperti ini, instrumen investasi yang safe haven cenderung dicari, sementara mata uang berisiko tinggi dijauhi.

Hari ini euro terpantau berada pada posisi 1.3777 dollar. Euro mengalami kenaikan setelah pagi tadi sempat mencapai posisi 1.3757 dollar. Pada penutupan perdagangan akhir minggu lalu euro berakhir pada posisi 1.3802 dollar, sempat mencapai 1.3824 dollar, tertinggi sejak tanggal 27 Desember 2013 lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar euro terhadap dollar AS hari ini akan cenderung melanjutkan peningkatan meski akan tertahan. Mata uang ini diperkirakan akan bergerak pada kisaran 1.3740 – 1.3820 dollar AS.

Ika Akbarwati/ Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research                                                                   

Editor: Jul Allens                                


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*