Euro Masih di Kisaran 6 Minggu Terendah Jelang Pidato James Bullard

Mata uang euro masih berkutat di kisaran terendah dalam 6 minggu terhadap dollar AS (7/4). Pada perdagangan Jumat pekan lalu mata uang tunggal dari 18 negara di kawasan euro ini melempem, anjlok tajam terhadap dollar. Anjloknya euro terhadi setelah dollar kembali mengalami kenaikan didukung oleh spekulasi bahwa program tapering akan dilanjutkan.

Minggu ini, tepatnya hari Rabu tanggal 9 April mendatang, bank sentral AS akan merilis catatan rapat FOMC di bulan Maret yang lalu. Pada pertemuan Fed yang berlangsung tanggal 18 – 19 Maret lalu Fed kembali memutuskan untuk menurunkan program pembelian obligasi bulanannya menjadi hanya sebesar 55 miliar dollar per bulan yang efektif mulai bulan April. Para pelaku pasar juga menantikan event penting hari ini di mana Presiden Fed St.Louis James Bullard akan berpidato.

Nilai tukar mata uang euro pagi ini berada pada posisi 1.3702 dollar AS. Euro mengalami penurunan tipis terhadap dollar dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan akhir minggu lalu yang berada di level 1.3703 dollar AS. Pada perdagangan Jumat lalu euro sempat anjlok tajam hingga mencapai level 1.3673 dollar yang merupakan posisi paling rendah sejak tanggal 27 Februari yang lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang euro terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami rebound terbatas. Mata uang ini diperkirakan bakal mengalami pergerakan pada kisaran 1.3670 – 1.3735 dollar AS.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN                       

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*