Euro Lanjutkan Penurunan terhadap Dollar, Kembali Intip 2 Minggu Terendah

Euro Lanjutkan Penurunan terhadap Dollar, Kembali Intip 2 Minggu Terendah

Nilai tukar euro terpantau mengalami penurunan terhadap dollar AS pada sesi perdagangan pagi ini (03/01). Euro melemah untuk dua hari berturut-turut dan mengarah untuk mengalami penurunan mingguan di pekan pertama tahun 2014 ini. Di tahun 2013 lalu mata uang tunggal dari 17 negara di Eropa ini mengalami peningkatan tahunan yang signifikan.

Melemahnya euro didorong berkembangnya spekulasi bahwa bank sentral ECB masih akan mendukung kebijakan moneter longgar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Kawasan Euro. Sementara itu bank sentral AS justru sudah mulai melakukan pengetatan moneter.

Euro diperkirakan akan mengalami penurunan terhadap dollar AS pada perdagangan tahun ini akibat perbedaan arah kebijakan dari kedua bank sentral. Selisih yield obligasi pemerintah bertenor 10 tahun antara AS dan Jerman mencapai kisaran tertinggi dalam tujuh tahun.

Hari ini euro berada pada posisi 1.3657 dollar AS. Mata uang ini mengalami penurunan dari posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di level 1.3672 dollar AS. Pada perdagangan kemarin euro sempat melempem habis-habisan hingga mencapai posisi 1.3630 dollar AS yang merupakan posisi paling rendah sejak tanggal 20 Desember lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar euro terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung melemah. Untuk hari ini mata uang tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.3600 – 1.3420 dollar AS.

(ia/JA/vbn)                                                                                                                                  


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*