Euro Kembali Melemah Akibat Tapering Fed

Euro Kembali Melemah Akibat Tapering Fed

Mata uang euro tampak bergerak melemah lagi pada sesi perdagangan hari ini (30/1). Mata uang tunggal dari 18 negara di kawasan Eropa tersebut kembali mengalami penurunan terhadap dollar seiring dengan momentum dollar yang memang sedang naik. Keputusan Fed untuk melanjutkan tapering menjadi faktor yang membuat dollar berada di atas angin.

Dollar kembali terangkat terhadap rival-rivalnya setelah Fed memutuskan untuk menurunkan program pembelian obligasi bulanannya pada akhir rapat FOMC. Bank sentral AS tersebut menurunkan pembelian obligasi bulanan sebesar 10 miliar dollar menjadi 65 miliar dollar per bulan.

Sementara itu bank sentral Afrika Selatan secara tidak terduga menaikkan suku bunga acuannya mengikuti kebijakan yang dilakukan oleh bank-bank sentral dari Turki hingga Brazil. Negara-negara tersebut melakukan pengetatan moneter untuk menaikkan nilai tukar mata uangnya.

Nilai tukar euro terpantau berada pada posisi 1.3655 dollar. Posisi euro ini mengalami penurunan dibandingkan dengan penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 1.3664 dollar. Euro sempat mengalami penurunan tajam hingga mencapai posisi 1.3603 kemarin yang merupakan posisi paling rendah sejak tanggal 23 Januari lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar euro terhadap dollar pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami pergerakan melemah. Untuk hari ini mata uang tersebut diperkirakan akan bergerak pada kisaran 1.3570 – 1.3690 dollar.

(ia/JA/vbn)


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*