Euro Kehilangan Keuntungan Awal di Asia

INILAHCOM, Tokyo – Kurs euro kehilangan keuntungan awal di Asia, Jumat (24/07/2015). Itu setelah mendapatkan dorongan dari kemajuan dalam krisis utang Yunani, sedangkan dolar menguat terhadap sebagian besar mata uang Asia didukung ekspektasi kenaikan suku bunga AS tahun ini.

Dalam perdagangan sore di Tokyo, mata uang tunggal diambil 1,0974 dolar dan 135,99 yen, turun dari 1,0985 dolar dan 136,10 yen di New York, Kamis (24/07/2015) sore. Dolar diperdagangkan pada 123,92 yen, sedikit menguat dari 123,90 yen.

Antusiasme investor diperlemah oleh laporan yang menunjukkan aktivitas manufaktur Tiongkok jatuh pada Juli, menambah kekhawatiran tentang ekonomi nomor dua di dunia itu. Euro telah naik tipis pada perdagangan pagi ketika para kreditor Yunani bersiap menuju Athena pada Jumat untuk pembicaraan tentang dana talangan baru. Anggota parlemen Yunani minggu ini menyetujui ini putaran kedua langkah-langkah penghematan yang diminta untuk membuka dana talangan baru 86 miliar euro yang sangat dibutuhkan.

Greenback mendapat dorongan karena klaim awal untuk manfaat asuransi pengangguran AS jatuh ke tingkat terendah dalam hampir 42 tahun pada pekan lalu, tanda lain pengetatan di pasar pekerjaan negara itu dan memperkuat harapan untuk kenaikan suku bunga sebelum 2016.

Meningkatnya kemungkinan Fed akan bergerak tahun ini telah mengirim dolar naik terhadap mata uang Asia lainnya. Dolar mencapai tertinggi enam tahun 34,90 baht Thailand pada Jumat. Greenback berada di tertinggi dua tahun pada 1.167,87 won Korea Selatan dan tertinggi lima-tahun 45,51 peso Filipina.

Mata uang AS juga dibeli 63,91 rupee India, dibandingkan dengan 63,65 rupee pada Kamis, dan naik menjadi Rp13.465 dari Rp13.416. Unit AS dikutip pada 1,3725 dolar Singapura naik dari 1,3670 dolar Singapura dan menjadi 31,42 dolar Taiwan terhadap 31,23 dolar Taiwan. Dolar Australia turun menjadi 72,95 sen AS, dari 73,81 sen AS, sedangkan yuan Tiongkok menguat menjadi 19,96 yen dari 19,94 yen. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*